
Pantau.com - Mantan Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini mendukung penuh kompetisi Nivea Men Topskor U-17 yang akan segera diselenggarakan mulai 28 Oktober 2018.
Hal itu ia ungkapkan karena dengan adanya banyak kompetisi untuk pemain muda bisa memberi ruang untuk terus berkembang.
Kompetisi Liga Nivea Men Topskor U-17 akan diikuti oleh 20 SSB se-Jabodetabek dan juga Bandung. Kompetisi bagi pemain muda ini akan di langsungkan di Stadion Beacukai, Rawamangun selama kurang lebih enam bulan ke depan hingga pertengahan April 2019.
Kompetisi ini pun menjadi peluang besar bagi pesepakbola U-17 untuk membuktikan bahwa prestasi terbaik mereka bisa membawa mereka masuk ke Timnas Indonesia dan jadi pemain bola profesional.
" Saya tidak melihat ada event lain selain kompetisi yang bisa membuat mereka (pemain muda) bisa mengembangkan bakat mereka, jadi dengan adanya kompetisi ini tidak ada alasan bagi saya untuk tidak mendukung penuh hal baik ini," ujar Fachri Husaini di Wisma Kementrian Pemuda dan Olahraga,Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).
Memang diketahui bahwa Nivea Men bekerjasama dengan Topskor dalam mengadakan kembali kompetisi bagi pemain sepakbola muda. Setelah sebelumnya mereka sukses dengan kategori U-16, kali ini mereka mengusung kompetisi untuk kategori U-17, ajang persaingan antar Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Indonesia ini diberi nama Liga Nivea Men Topskor U-17.
Menurut Fachri kompetisi semacam ini harusnya juga makin sering diadakan karena jadi satu-satunya jalan mudah menemukan bibit-bibit unggul pesepakbola muda Indonesia. bahkan ia menyebut jika kompetisi seperti ini memudahkan para pelatih menemukan potensi pesepakbola muda Indonesia dari penjuru daerah. Terlepas dari itu pria 53 tahun ini juga menyinggung soal bagaimana seharusnya sebuah kompetisi dihelat agar benar-benar bisa jadi filter terbaik untuk melahirkan pemain berkualitas.
"Tidak ada jalan lain untuk menemukan pemain tangguh selain lewat kompetisi. Bukan cuma itu, kompetisi macam ini juga pasti akan memudahkan para pelatih untuk mencari calon kuat (pesepakbola muda) dari tiap daerah," tambahnya.
"Menurut saya sebuah kompetisi itu juga harusnya di jalankan secara terintegrasi, berkelanjutan dan bersinergi. Karena kalo hanya sekedar sekali lalu hilang ya tidak ada artinya. Kompetisi yang berjalan dengan baik dan berkelanjutan pun nantinya pasti akan bisa melahirkan pemain-pemain bola usia muda yg pasti hebat," tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta