
Pantau - Cabang olahraga panjat tebing nomor speed putri tidak berhasil memenuhi target meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Harapan Indonesia untuk meraih medali emas di nomor ini awalnya ditumpukan pada Desak Made Rita Kusuma Dewi.
Namun, Desak Made Rita tersingkir di babak perempat final setelah dikalahkan pemanjat asal China, Deng Lijuan.
Dalam pertandingan tersebut, Desak mencatatkan waktu 6,369 detik, sementara Deng Lijuan unggul tipis dengan waktu 6,363 detik.
Dengan tersingkirnya Desak, harapan Indonesia beralih kepada Rajiah Sallsabillah. Sayangnya, Rajiah juga harus mengakui keunggulan Deng Lijuan di babak semifinal. Deng mencatatkan waktu 6,38 detik, sedangkan Rajiah mencatatkan waktu 6,41 detik.
Kesempatan Indonesia untuk meraih medali dari nomor speed putri masih ada saat Rajiah bertarung memperebutkan medali perunggu melawan Aleksandra Kalucka dari Polandia.
Namun, Rajiah mengalami insiden terpeleset di tengah-tengah pemanjatan, yang membuatnya tertinggal jauh. Rajiah mencatatkan waktu 8,24 detik, sementara Kalucka berhasil meraih perunggu dengan waktu 6,53 detik.
Dengan kegagalan Rajiah dan Desak Made Rita, peluang Indonesia untuk mendapatkan medali emas di Olimpiade 2024 kini bertumpu pada nomor speed putra dan cabang angkat besi.
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sebelumnya menargetkan dua medali emas dari nomor speed putra dan putri.
Pada nomor speed putra, Veddriq Leonardo menjadi harapan Indonesia dan akan tampil di babak perempat final pada Kamis (8/8/2024).
Sementara itu, cabang angkat besi akan mulai bertanding pada Rabu (7/8/2024) dengan Eko Yuli Irawan yang berlaga di kelas 61kg putra.
Rizki Juniansyah akan tampil di kelas 71kg pada Kamis (8/8/2024), sedangkan Nurul Akmal yang berjuang di kelas 81kg akan bertanding pada Minggu (11/8/2024).
- Penulis :
- Aditya Andreas