Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Erick Thohir Masa Bodo Terkait Kritik Program Naturalisasi, Ambil Contoh Timnas Belanda dan Perancis

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Erick Thohir Masa Bodo Terkait Kritik Program Naturalisasi, Ambil Contoh Timnas Belanda dan Perancis
Foto: Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (foto: AdityaAndreas/pantau.com)

Pantau - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merespons pernyataan anggota DPR RI Nuroji yang menyatakan kritik terhadap Timnas Indonesia karena diperkuat oleh pemain naturalisasi. 

Kritik tersebut disampaikan Nuroji dalam rapat Komisi X DPR RI yang membahas proses naturalisasi dua pemain, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, yang tengah diurus oleh PSSI.

Erick menyatakan, perbedaan pendapat adalah hal wajar di era demokrasi, namun menegaskan bahwa fokus PSSI tetap pada upaya meningkatkan prestasi sepak bola nasional.

"Di era demokrasi, perbedaan pendapat itu maklum. Namun, saya dari PSSI, dan saya yakin pemerintah juga, kami harus memiliki target untuk memperbaiki prestasi timnas," ujar Erick kepada media, Kamis (19/9/2024).

Erick juga membandingkan kebijakan naturalisasi dengan negara-negara maju dalam sepak bola, yang telah sukses menggunakan pemain naturalisasi. Menurutnya, selama tidak melanggar aturan FIFA, naturalisasi pemain adalah kebijakan sah.

"Tim nasional Belanda banyak pemain keturunan Suriname, tim Prancis memiliki pemain dari negara bekas koloninya. Bahkan, tim Spanyol pernah menarik Diego Costa dari Brasil," jelas Erick.

Erick juga menegaskan, kebanyakan pemain yang dinaturalisasi oleh Indonesia memiliki darah keturunan Indonesia dari ayah, ibu, atau kakek nenek mereka. 

Ia menekankan, nasionalisme tidak hanya diukur dari kontroversi, tetapi juga dari rasa kebanggaan yang tumbuh secara alami di dalam diri pemain.

"Contohnya Mees Hilgers, yang viral baru-baru ini karena memegang bendera Indonesia dengan bangga saat bermain untuk klubnya. Itu adalah nasionalisme," tutupnya.

Penulis :
Aditya Andreas