
Pantau - Sejak menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada akhir Desember 2019, Shin Tae-yong berhasil membawa perubahan besar. Di bawah kepemimpinannya, peringkat FIFA Timnas Indonesia mengalami peningkatan drastis, naik sebanyak 44 posisi dari 173 pada awal kepelatihannya, menjadi 129 pada September 2024.
Shin Tae-yong resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019 dan diperkenalkan di Stadion Pakansari, Bogor. Namun, debut resminya bersama Timnas senior tertunda akibat pandemi COVID-19, sehingga baru memulai latihan dan program kepelatihannya pada awal 2020.
Pada awal masa kepemimpinannya, Indonesia berada di posisi ke-173 dunia dan menempati peringkat ketujuh di Asia Tenggara, hanya di atas Laos, Brunei, dan Timor Leste. Tantangan yang dihadapi STY tidak kecil, dengan kondisi fisik pemain yang dianggap kurang optimal dan masalah kedisiplinan yang harus diatasi. Shin dengan tegas menegakkan aturan, termasuk melarang konsumsi makanan berminyak dan memperketat disiplin waktu.
Baca Juga:
Sejarah dan Perkembangan Peringkat FIFA yang Terus Dikejar Timnas Indonesia
Proses perbaikan performa tim tidak berlangsung instan. Debut pertandingan resminya dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 berakhir imbang 2-2 melawan Thailand. Namun, Shin Tae-yong terus berupaya memperbaiki performa tim secara bertahap, fokus pada peningkatan fisik dan strategi permainan.
Kini, per September 2024, Timnas Indonesia menduduki peringkat 129 dunia, hanya terpaut beberapa peringkat dari Vietnam dan Thailand yang masing-masing berada di posisi 116 dan 100. Dengan kontrak STY yang berlangsung hingga 2027, harapan agar Indonesia bisa menembus 100 besar ranking FIFA semakin realistis.
Pertanyaannya, mampukah Shin Tae-yong membawa Timnas Garuda mencapai target ambisius tersebut? Waktu dan dedikasi yang diberikan oleh pelatih asal Korea Selatan ini akan menjadi faktor penentu bagi masa depan sepak bola Indonesia.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah