
Pantau - Manajer Ultimate Fighting Championship (UFC) Justin Gaethje, Ali Abdelaziz, mengungkapkan bahwa Conor McGregor telah menolak tawaran pertarungan dengan Gaethje sebanyak lima kali.
"Mari kita jujur, Conor McGregor tidak akan pernah, tidak akan pernah, tidak akan pernah. Dia ditawari pertarungan ini setidaknya lima kali," kata Abdelaziz, seperti yang dilansir dari laman resmi MMA Fighting di Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Baca Juga: UFC 308: Ilia Topuria vs Max Holloway di Abu Dhabi
Abdelaziz menjelaskan bahwa McGregor menolak tawaran tersebut dengan alasan bahwa Gaethje pernah berbicara buruk tentangnya di media sosial, serta adanya hubungan masa lalu yang tidak baik di antara mereka.
Dirinya menekankan bahwa seorang petarung seharusnya tidak bermusuhan dengan McGregor di media sosial jika ingin mendapatkan kesempatan bertarung melawannya.
Dalam pandangan Abdelaziz, McGregor menunjukkan mental yang lemah sebagai seorang petarung.
Ia bahkan berpendapat bahwa penolakan tersebut mungkin disebabkan oleh ketakutan McGregor untuk kalah dari Gaethje.
"Lima, enam tahun terakhir kami menawarkan Justin Gaethje berkali-kali, tetapi dia tidak pernah ingin melakukan apa pun," ujarnya.
Sejarah antara McGregor dan Abdelaziz bermula dari perseteruan McGregor dengan Khabib Nurmagomedov.
Ketika keduanya bertarung di UFC 229, Nurmagomedov berhasil mengalahkan McGregor dengan submission pada ronde keempat.
Setelah pertarungan, Nurmagomedov keluar dari ring dan terlibat perkelahian dengan rekan satu tim McGregor, yang berujung pada denda dan skorsing bagi keduanya.
Baca Juga: UFC Putus Kontrak Petarung Luis Pajuelo karena Doping
Meskipun insiden tersebut, Abdelaziz yakin bahwa kemenangan Nurmagomedov adalah hal yang pasti dan telah mengubah McGregor selamanya.
"Sudah enam tahun sejak Conor kehilangan jiwanya dari Khabib. Khabib mengambil segalanya darinya," ungkapnya.
Dengan situasi ini, banyak penggemar UFC yang penasaran apakah McGregor akan akhirnya menerima tantangan dari Gaethje atau tetap bertahan dengan penolakannya.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki