
Pantau - Dewa United mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan wasit Axel Sinaga setelah timnya kalah 0-1 dari Borneo FC dalam pertandingan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan.
Diketahui dalam pertandingan tersebut, gol tunggal dari Rosebergne da Silva pada menit ke-73 menjadi penentu dari kekalahan Dewa United.
Sedangkan Presiden Dewa United, Ardian Satya Negara, menyatakan bahwa timnya merasa sangat dirugikan oleh kepemimpinan wasit, terutama terkait kartu merah yang diterima Alexis Messidoro pada menit ke-30.
"Sebagai tim yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, kami sangat menyayangkan performa wasit Axel Febrian Sinaga saat laga melawan Borneo FC," ungkap Ardian.
Ardian menegaskan bahwa meskipun mereka tidak ingin mencari alasan atas kekalahan, ada beberapa keputusan yang merugikan tim. Dirinya merasa bahwa Messidoro berusaha menghindari tekel pemain Borneo FC dan tidak ada indikasi bahwa ia mencederai lawan.
Selain itu, Ardian juga menyoroti dua momen krusial lainnya yang dianggap merugikan Dewa United. Pertama, keputusan untuk menghentikan pertandingan dan memberikan tendangan bebas pada menit ke-41, saat Egy Maulana Vikri berada dalam posisi satu lawan satu dengan penjaga gawang Borneo FC.
Kedua, keputusan hakim garis pada menit ke-26 yang menyatakan Alex Martins offside, padahal tayangan ulang menunjukkan bahwa ia masih dalam posisi onside.
Ardian berharap agar pertandingan Dewa United melawan Borneo FC di masa mendatang dipimpin oleh wasit yang lebih berpengalaman.
"Kami berharap kepemimpinan wasit dalam kompetisi BRI Liga 1 dapat meningkat, terutama dengan adanya fasilitas Video Assistant Referee (VAR)," tambahnya.
Saat ini, Dewa United berada di posisi ke-11 klasemen Liga 1 dengan 11 poin dari sepuluh pertandingan. Setelah jeda internasional, mereka akan menjamu Bali United pada 23 November.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki