
Pantau - Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, mengungkapkan tantangan yang dihadapinya saat bertanding di depan puluhan ribu suporter Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.
Haye mengaku kesulitan mendengar teriakan rekan setimnya akibat sorakan luar biasa dari 55.970 penonton dalam kemenangan 2-0 atas Arab Saudi pada laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, 19 November lalu.
Dalam laga tersebut, dua gol Indonesia dicetak oleh Marselino Ferdinan. Thom Haye tampil impresif sebagai motor permainan di lini tengah. Namun, ia mengaku hanya fokus bermain maksimal tanpa memikirkan bagaimana menjadi pemimpin di lapangan.
"Saya tidak tahu caranya menjadi pemimpin. Saya hanya mencoba melakukannya dengan fokus kepada diri sendiri. Saya memang bermain di tengah lapangan, jadi pemain lain ada di sekeliling saya," ujar Haye, dikutip dari kanal Youtube The Haye Way.
Haye juga menceritakan pengalamannya kehilangan bola sebelum Indonesia mencetak gol pertama. Meski demikian, ia segera merebut kembali bola dan berkontribusi dalam proses terjadinya gol.
Baca Juga: Thom Haye Kagumi Atmosfer Stadion Utama Gelora Bung Karno
"Sebelum gol pertama, saya kehilangan bola. Tapi saya berusaha merebutnya kembali, dan berhasil. Setelah itu, terjadilah gol pertama," ujarnya.
Namun, ia mengaku kesulitan berkomunikasi dengan rekan setim akibat kebisingan luar biasa dari suporter di GBK.
"Jay dan Ridho berteriak kepada saya bahwa ada pemain lawan mendekat, tapi saya bilang ke mereka, saya tidak dengar teriakan itu, sumpah. Situasinya sangat berisik, sulit sekali mendengar apa pun di stadion," ungkapnya.
Kemenangan atas Arab Saudi membuat Indonesia naik ke posisi ketiga klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan enam poin dari enam pertandingan yang telah dimainkan.
Sorakan gemuruh dari suporter di GBK menjadi bukti nyata dukungan tak tergantikan bagi perjuangan Timnas Indonesia.
- Penulis :
- Aditya Andreas