
Pantau.com - Tim Jakarta Pertamina Energi (JPE) putri bertekad raih gelar juara di kompetisi bola voli tertinggi di Indonesia yaitu Proliga 2019 yang akan berlangsung pada 7 Desember 2018 hingga 24 Februari 2019. Pelatih tim Putri Jakarta Pertamina Energi, Muhammad Anshori mengatakan timnya miliki peluang juara karena memiliki tujuh pemain tim nasional.
Tim Jakarta Pertamina Energi sendiri memilki sebanyak enam pemain yang membela timnas Indonesia, sehingga dengan ini JPE dianggap sebagai unggulan. Diantara lain pemain yang sudah membela timnas pada beberapa ajang multievent seperti Asian Games 2018, yaitu Yolanda Bheta Pangestika (Timnas), Asih Titi Pangestuti (Timnas), Megawati Hangestri Pertiwi (Timnas), Amasya Manganang (Timnas), Novia Andriyanti (Timnas), Yulis Indahyani (Timnas), dan Nandita Ayu Salsabila (Timnas).
Baca Juga: Tatap Proliga 2019, Ini Daftar Skuad Tim Voli Putra dan Putri JPE
Sebanyak tujuh pemain yang memiliki banyak pengalaman apalagi sudah berlaga di ajang internasional pasti dinilai akan mampu mempertahankan gelar juara pada tahun sebelumnya. Dalam menanggapi hal ini, Anshori mengatakan bahwa memang itu sebuah keuntungan bisa melatih para pemain yang sudah cukup berpengalaman, apalagi sudah membela timnas.
“Untuk Proliga pastinya mecari pemain yang sudah banyak pengalamannya bukan pemain baru, walaupun pemain baru mainnya bagus tapi pengalamannya kurang atau junior, bohong. Jadi saya kebetulan kami diperkuat pemaint Timnas banyak dan momennya pas untuk Proliga,” ujar Anshori di Kantor Pertamina, Jakarta Pusat, Kamis 22 November 2018.
Sedangkan ketika ditanya apa alasannya memilih tujuh pemain yang sudah membela timnas Indonesia. Anshori mengatakan bahwa keputusan itu ada pda manajemen JPE sendiri, dan dengan adanya itu pun dinilai bahwa itu merupakan keputusan yang bagus dan tepat karena langsung mendatangkan para pemain yang pernah timnas.
Baca Juga: Jadwal Proliga 2019 Lengkap
“Ya, mungkin itu juga pertimbangan dari manajemen kami, dia cepat untuk mengambil keputusan mengontrak pemain-pemain yang ada di Timnas. Pokoknya kalau untuk kebutuhan tim pastinya kita ambil,” tambahnya.
Selain itu, Anshori melihat peta kekuatan lawan tidak ada yang terbaik, tapi ia mengakui bahwa semua pemain pasti memiliki karakter masing-masing. Namun pelatih yang pernah melatih timnas putri Indonesia ini pun mengatakan bahwa yang dinilai cukup kuat untuk melawan JPE adalah Popsivo dari Bandung, karena sebagian dari pemainnya pun ada pemain timnas Indonesia.
"Tidak ada yang terbaik menurut saya semua tim mempunyai karakter yang berbeda. Pandangan saya untuk tim lain yang kuat itu Popsivo, karena di sana banyak pemain timnas, hampir sama seperti kita. Jadi pemain Timnas itu dipecah dua, Popsivo dan Pertmina,” tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta