HOME  ⁄  Olahraga

Rasmus Hojlund dan Amad Diallo Adu Cek Cok, Amorim Sebut Hal Positif

Oleh Kaorie Zeto Hapki
SHARE   :

Rasmus Hojlund dan Amad Diallo Adu Cek Cok, Amorim Sebut Hal Positif
Foto: Rasmus Hojlund dari Manchester (9) melakukan selebrasi setelah mencetak gol untuk timnya dalam pertandingan UEFA Europa League antara FC Viktoria Plzen dan Manchester United. (Getty)

Pantau - Rasmus Hojlund dan Amad Diallo terlibat adu mulut setelah Manchester United berhasil meraih kemenangan dramatis atas Viktoria Plzen dalam matchday keenam Liga Europa di Doosan Arena, Plzen, Jumat dini hari WIB (13/12/2024). 

Diketahui, dalam pertandingan tersebut The Red Devils yang sempat tertinggal lebih dulu akhirnya menang 2-1 berkat 2 gol dari Rasmus Hojlund.

Namun, momen panas terjadi usai laga ketika Hojlund dan Amad saling bersitegang di lapangan. Insiden ini bahkan membuat Lisandro Martinez harus turun tangan untuk memisahkan keduanya.

Penyebab perselisihan tersebut diduga karena Hojlund merasa frustrasi setelah Amad tidak memberikan umpan kepadanya dalam situasi serangan di kotak penalti pada injury time. 

Beberapa saat kemudian, dalam serangan balik, giliran Hojlund yang enggan mengoper bola kepada Amad.

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menanggapi konfrontasi ini dengan pandangan positif. Ia menganggap insiden tersebut sebagai tanda semangat kompetitif di antara para pemainnya.

"Ya, saya tahu itu, dan bagi saya ini sesuatu yang sempurna," ujar Amorim.

Menurut Amorim, momen seperti ini menunjukkan bahwa para pemain sangat peduli dengan hasil tim. Dirinya membandingkan situasi ini dengan dinamika keluarga, di mana pertengkaran kecil dianggap wajar selama didasari oleh kepedulian.

"Ketika Anda peduli, Anda bertengkar dengan kakak, ayah, atau ibu. Ini adalah pertanda bahwa mereka ingin memberikan yang terbaik. Saya melihat ini sebagai sesuatu yang sehat," lanjut Amorim.

Dirinya juga menegaskan bahwa situasi seperti ini tidak memerlukan intervensi langsung selama masih dalam batas wajar. Amorim percaya bahwa para pemain dan kapten tim mampu menyelesaikan masalah di ruang ganti.

"Kalau saya melihat itu sudah berlebihan, tentu saya akan masuk ke ruang ganti. Tapi ini ruang mereka. Mereka harus berbicara, berjuang, dan menyelesaikannya. Untuk saya, ini sangat penting," tambahnya.

Meskipun ada ketegangan di antara pemain, Amorim meyakini bahwa semangat ini justru bisa menjadi modal berharga untuk menghadapi tantangan berikutnya.

Baca Juga:

Penulis :
Kaorie Zeto Hapki
Editor :
Kaorie Zeto Hapki

Terpopuler