
Pantau - Mantan pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Sergio van Dijk mengingatkan PSSI untuk tidak mengabaikan pembinaan talenta lokal di tengah tren naturalisasi pemain yang terus meningkat.
Van Dijk khawatir proyek naturalisasi besar-besaran bisa menghalangi mimpi para pemain lokal dari berbagai daerah untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Mantan penyerang Persib Bandung itu mengungkapkan, banyaknya pemain naturalisasi di skuad Garuda dapat menimbulkan perasaan pesimis di kalangan pemain muda daerah.
"Kalau kita lihat banyak yang dinaturalisasi, saya sedikit merasa anak-anak sekarang yang main sepak bola di kampung-kampung, seperti Jawa Barat, Ambon, di Bali, atau di mana-mana, mungkin merasa susah untuk masuk Timnas ya," ujar Van Dijk dalam unggahan video di Instagram.
"Tak punya semangat lagi mau main di Timnas karena mereka merasa harus main di Eropa dan hanya pemain naturalisasi yang bisa masuk (Timnas Indonesia)," tambahnya.
Baca Juga: Patrick Kluivert Datang, Nama Jairo Riedewald Jadi Perbincangan
Van Dijk juga menekankan pentingnya pembinaan pemain di akar rumput. Ia berharap, PSSI lebih serius dalam membangun akademi dan program pembinaan agar talenta lokal bisa bersaing dengan pemain keturunan.
"Saya berharap PSSI sekarang punya fokus (bangun akademi dan pembinaan). Mereka pasti keluar uang ke Timnas senior, tapi semoga mereka juga lihat pembinaan dan akademi," katanya.
Van Dijk menilai penting adanya keseimbangan antara pemain lokal dan naturalisasi untuk menciptakan tim yang solid dan memiliki koneksi di lapangan.
"Timnas senior naik, tapi juga yang akademi dan anak-anak masa depan sepak bola Indonesia juga ikut naik. Harus ada kombinasi dari lokal dan naturalisasi supaya punya koneksi sama di lapangan," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas