
Pantau.com - Gelandang Persija Jakarta Sandi Sute tidak bisa menutupi kebahagiannya setelah sukses meraih gelar juara Liga 1 2018. Baginya, gelar juara ini merupakan sejarah dalam karier sepakbolanya.
Persija sukses menjadi juara Liga 1 2018. Macan Kemayoran berhasil menduduki tahta tertinggi komptisi Liga Indonesia setelah mengumpulkan 62 poin, unggul satu angka dari PSM Makassar di tempat kedua.
Atas keberhasilan ini, seluruh skuat Persija pun langsung menggelar pawai kemenangan dari kawasan Gelora Bung Karno menuju Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu, 15 Desember 2018 pagi. Ratusan The Jakmania, sebutan suporter Persija, tumpah ruah mengiringi kesuksan Macan Kemayoran musim ini. Sandi pun mengaku sangat terkesan dengan sambutan The Jakmania tersebut.
Gelar juara ini sekaligus melengkapi dua trofi yang sudah diraih Persija pada awal musim 2018. Sebelumnya, Macan Kemayoran sukses menjadi juara dalam turnamen pramusim seperti Boost Fix Super Cup (di Malaysia) dan Piala Presiden 2018.
"Sangat luar biasa sambutan Jakmania, ini buat pribadi saya sejarah. Karena saya baru dua tahun di persija, 2017 itu kita di posisi 4. Sekarang tahun ini kita dapat gelar 3. ini buat saya pencapaian sangat luar biasa. Buat diri sendiri karena baru dua tahun di sini," kata Sandi kepada Pantau.com.
Baca juga: The Jakmania: Jangan Cepat Puas Persija!
Di sisi lain, Sandi belum mengetahui mengenai masa depannya bersama Persija musim depan. Dia masih menunggu hingga kontraknya selesai pada 31 Desember 2018.
Namun, Sandi menyatakan keinginannya untuk bertahan bersama Persija musim depan. Oleh karena itu, dia berharap sudah ada pembicaraan dengan Bos Persija Gede Widiade dalam 1-2 pekan ke depan.
"Tawaran dari klub lain ada 3-4 klub. Saya bilang tunggu sampai kontrak saya selesai. Saya belum bisa menyebutkan klub mana, karena saya masih ada kontrak (bersama Persija) sampai 31 Desember," sambung pemain 26 tahun tersebut.
Baca juga: Mengantar Timnya Menjadi Jawara Liga 1, Status Teco Bersama Persija Belum Temui Titik Terang
Sandi juga mengatakan akan menggelar syukuran bersama anak yatim atas keberhasilannya mengantarkan Persija ke tangga juara. Selain itu, Sandi menjelaskan akan melakukan nazar yaitu mengelilingi lapangan sebanyak tujuh kali dan berpuasa.
Baru setelahnya, Sandi mengungkapkan akan kembali ke kampung halamannya, Palu, Sulawesi Tengah. Dia ingin membangun rumah untuk dirinya serta orang tuanya yang hancur akibat gempa dan tsunami beberapa waktu lalu.
"Kalau rumah saya, alhamdulillah rusaknya hanya sedikit. Yang rusak rumah orangtua saya dan istri. Dengan rezeki ini mudah-mudahan bisa bantu walau sedikit."
"Orangtua tinggal di tenda sementara, karena di sana masih ada gempa-gempa sampai sekarang, mereka takut di rumah, tenda itu di depan rumah. Terutama di kampung istri di (desea) Wani 1. Saya berharap kampung Wani 1 bangkit," pungkas Sandi.
- Penulis :
- Rifeni