Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Minta Jangan Disamakan dengan Owi/Butet, Hafiz/Gloria: Nanti Bisa Stres Sendiri

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Minta Jangan Disamakan dengan Owi/Butet, Hafiz/Gloria: Nanti Bisa Stres Sendiri

Pantau.com - Pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/ Gloria Emanuelle Widjaja memang belum berhasil menunjukkan prestasi terbaiknya hingga akhir tahun 2018. Meski begitu saat ini mereka terus berupaya meningkatkan performa untuk mendekati Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Hafiz/Gloria menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia yang lolos ke World Tour Finals 2018 dengan bertengger di peringkat keenam Race to Guangzhou. Di daftar peringkat dunia, Hafiz/Gloria kini menempati posisi ke-12, teratas sementara seniornya Tontowi/Liliyana sendiri ada di rangking empat dunia.

Untuk bisa menuju jajaran elit dunia, pasangan juara Thailand Open 2018 ini mengakui bahwa memang masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus mereka kerjakan untuk memperbaiki diri, khususnya untuk bisa merebut tiket Olimpiade Tokyo 2020 yang kualifikasinya sendiri baru akan dimulai pada bulan Maret 2019.

Baca juga: Indonesia Tanpa Wakil di Semifinal BWF World Tour Finals 2018

Sementara setelah Asian Games 2018 sendiri salah satu seniornya yang selama ini menjadi tumpuan Indonesia di ganda campuran yaitu Liliyana Natsir mengumumkan bahwa dirinya akan gantung raket pada awal tahun 2019.

"Sebenernya beban itu pasti ada, tapi kami nggak mau mikirin seperti itu, ambil positifnya saja. Saya rasa latihan kami sudah benar, tinggal di pertandingan saja kami harus bisa main lebih rapi. Hingga saat ini kami merasa mainnya sudah enak, kami optimis kalau ketemu lawan yang peringkatnya di atas kami, kami sudah bisa melawan," ujar Hafiz seperti keterangan tertulis yang diterima Pantau.com, Minggu (16/12/2018).

Sedangkan menurut Gloria sendiri mengatakan bahwa memang harapan untuk bisa berjajar dengan tim elit dunia pasti ada dan tinggi, tapi ia tidak ingin disamakan dengan Owi/Butet sapaan akrab Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Hal itu disampaikan bukan karena tidak ingin bisa menjadi pemain bintang seperti mereka, tapi jika terus disamakan atau dibandingkan bisa tertekan dengan hal itu. 

"Kalau sekarang ya jangan disamakan sama Owi/Butet, mereka sudah super bintang, kami sekarang usaha dulu sebisa kami, semaksimal kami dulu. Kalau sekarang sudah dibandingkan dengan Owi/Butet, bisa stress sendiri," tambah Gloria.

"Di lapangan kadang kami kurang bisa menahan lawan, tahan fokusnya juga. Sedangkan lawan lebih konsisten tahannya. Kami bisa hilang fokus di tengah-tengah game, saat mau mengejar, sudah terlalu jauh ketinggalan," tuntasnya. 
Penulis :
Widji Ananta