
Pantau.com - Tak kenal maka tak sayang, ungkapan ini menggambarkan seseorang agar lebih mengenal pribadi dan karakter. Baru-baru ini PSSI mengumumkan pelatih baru Timnas Indonesia yang jatuh ke Simon McMenemy. Pria berusia 40 tahun tersebut ditunjuk untuk membangun skuad Garuda agar lebih berprestasi ke depannya.
Tak seperti Luis Milla yang memiliki reputasi tinggi, di mana pernah membela Real Madrid dan Barcelona, namun McMenemy telah memecahkan rekor sebagai pelatih asal Britania Raya pertama yang sukses menjuarai Liga 1 bersama Bhayangkara FC.
Kesuksesan itu didapatkan lewat keuletannya memoles skuad dengan materi pemain yang ada. Pria kelahiran Aberdeen, 6 Desember 1977 itu mampu memaksimalkan potensi skuad yang ada. Melihat persaingan Liga 1 musim 2017 begitu keras, lihat saja, Persib Bandung menggaet marquee player macam Michael Essien. Tetapi Bhayangkara mampu mengukuhkan diri sebagai jawara.
Baca Juga: Simon McMenemy Resmi Latih Timnas Indonesia
Pilihan McMenemy jadi pelatih timnas sudah ditempa pada tahun 2010 di ajang Piala AFF. Ia ditugaskan membawa Timnas Filipina melaju sejauh mungkin di turnamen terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Baru sebentar mengenali skuatnya, McMenemy langsung mampu memaksimalkan permainan The Azkals dengan menjadikan duo Younghusband, James dan Phil, sebagai nyawa permainan di lini tengah dan depan Filipina.
Tak ayal, McMenemy membawa Filipina mencapai fase semifinal, sebelum kalah dari Indonesia. Meski begitu, ia mendapatkan apresiasi dari warga Filipina kala itu.
Simon McMenemy ketika melatih Timnas Filipina. (Foto: Istimewa)
Ikatan McMenemy dengan Filipina hanya bertahan sebentar. Tetapi, ia meninggalkan warisan yang dikenang publik. Kemudia ia sempat melatih Dong Tam Long An hingga akhirnya di tahun 2011, ia merasakan petualangan melatih Mitra Kukar.
Asam garam melatih tim di Indonesia cukup dirasakan oleh McMenemy. Ia dikenal mampu memanfaatkan situasi terhimpit, untuk sebuah hasil yang tak mengecewakan.
Jalan McMenemy bersama Timnas Indonesia bakal dimulai. Ia ditugaskan untuk membawa skuad Garuda tampil maksimal di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Harapan kali ini ada di pundak McMenemy untuk mengangkat mental pemain.
Selemat bertugas coach Simon McMenemy...
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta