
Pantau.com - Sebagai disiplin cabang olahraga (cabor) senam, trampolin memang terbilang sangat baru bagi Indonesia. Buktinya, kontingen Merah Putih baru tahun ini memiliki atlet pelatnas trampolin. Itu pun setelah dipastikannya trampolin dipertandingkan di Asian Games 2018 Agustus silam. Sebagai tuan rumah, Indonesia akhirnya turut menurunkan atletnya pada multi event terbesar di Asia tersebut. Oleh karena itu, Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) menggelar seleksi nasional "dadakan" pada April 2018. Hasilnya, terpilih tiga atlet yang mewakili Merah Putih di Asian Games 2018 yaitu Calvin Ponco Ayaga, Yudha Tri Aditya, serta Dimas Sindhu Aji. Dengan persiapan yang terbilang minim, hasilnya pun tidak maksimal bagi Indonesia. Ketiganya gagal mempersembahkan medali untuk kontingen Merah Putih di Asian Games 2018. Meski begitu, semangat para atlet ini tidak berhenti selepas Asian Games saja. Seperti misalnya Calvin yang ternyata masih terus menekuni trampolin sebagai olahraga pilihannya.
Baca Juga: Bawa Pulang 5 Medali Internasional, Bukti Pembinaan HSA
Tidak hanya sekedar mendalami, Calvin ternyata mampu mempersembahkan prestasi bagi Indonesia di level internasional. Atlet 18 tahun ini baru saja meraih medali emas di ajang 3rd Trampoline Singapore Invitation 2018 di Bishan Sports Hall, Singapura 14-16 Desember silam. Dia berhasil meraih medali emas di kategori terbuka. Keberhasilan meraih medali emas membuat semangat Calvin semakin tinggi. Dia menegaskan ingin terus berlatih untuk bisa membawa nama Indonesia di level yang lebih tinggi lagi. Dia mengungkapkan ingin menjadi legenda trampolin Indonesia suatu hari nanti. Termasuk dengan membela kontingen Merah Putih di ajang Olimpiade. "Saya ingin berlaga di Olimpiade. Saya ingin menjadi legenda trampolin di Indonesia. Makannya saya minta dukungan kepada seluruh pihak dan masyarakat Indonesia agar trampolin ini lebih maju lagi," jelas Calvin. Hanya saja, Calvin kemungkinan masih sulit untuk bisa berlaga di Olimpiade 2020 Tokyo. Mengingat, poin atlet Indonesia yang masih terbilang baru tentu kalah jauh dibandingkan atlet lain.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta