
Pantau - Ajang lari Pocari Sweat Run 2025 yang digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil menarik perhatian 9.000 peserta dan disebut menjadi ajang promosi efektif untuk pariwisata serta penggerak ekonomi lokal.
Promosi Wisata dan Dampak Ekonomi Langsung
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa lomba lari ini merupakan bagian dari strategi pengembangan olahraga wisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Kegiatan seperti ini sangat baik untuk promosi pariwisata di Mandalika dan wilayah NTB secara keseluruhan," ungkapnya.
Widiyanti juga menyatakan bahwa kegiatan ini memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat.
Menurutnya, selama ajang berlangsung, penginapan di Mandalika penuh, bahkan beberapa peserta harus menginap di Mataram karena keterbatasan kapasitas.
Lonjakan penumpang juga terjadi pada penerbangan menuju Lombok, yang tercatat penuh selama periode acara.
"Event ini sangat baik dilakukan dan dilanjutkan setiap tahun, karena baik untuk promosi pariwisata di Mandalika," ia mengungkapkan.
Dukungan Pemerintah dan Pihak Penyelenggara
Direktur Utama InJourney Maya Watono menyebut Pocari Sweat Run sebagai katalis bagi kebangkitan pariwisata NTB.
Maya mengaku terkesan karena untuk pertama kalinya ajang lari dengan ribuan peserta diadakan di lintasan Sirkuit Internasional Mandalika.
"Ini momen bersejarah, apalagi 12 tahun tidak pernah di Lombok. Pertama kalinya ada pun ada kategori Sunset Run, Sunrise Run," jelas Maya.
Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal menyambut positif penyelenggaraan acara ini dan menyatakan semangat untuk menggelar event besar lainnya di masa mendatang.
"Hari ini dapat sehatnya dapat juga pariwisatanya," katanya.
Ia mendorong peserta untuk membagikan pengalaman mereka di media sosial sebagai bagian dari promosi NTB.
Iqbal juga memastikan kegiatan serupa akan kembali digelar tahun depan.
Pilihan Lokasi dan Misi Hidup Sehat
Direktur Marketing PT Amerta Indah Otsuka Puspita Winawati menjelaskan bahwa Pocari Sweat Run sebelumnya identik dengan Bandung.
Namun, tahun ini Lombok dipilih agar lebih dekat dengan komunitas pelari di wilayah tengah dan timur Indonesia.
Menurut Puspita, pelari mendapatkan pengalaman unik karena berlari di lintasan balap yang biasanya digunakan untuk ajang motor internasional.
Ajang ini tidak hanya berfokus pada kompetisi, tetapi juga pada kampanye gaya hidup sehat melalui olahraga lari.
Total peserta yang berpartisipasi dalam Pocari Sweat Run 2025 di Mandalika mencapai 9.000 orang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf