
Pantau - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengajak masyarakat untuk menjadikan pola hidup sehat sebagai kebiasaan sehari-hari saat menghadiri puncak acara Jakarta BERJAGA 2.0 di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Minggu, 14 September 2025.
Dalam sambutannya, Rano menekankan pentingnya bergerak setiap hari, tanpa perlu menunggu momentum khusus.
"Tidak perlu menunggu acara besar untuk bergerak, karena setiap langkah hari ini investasi masa depan yang lebih sehat," ungkapnya.
Kampanye Hidup Sehat Lewat Program Jakarta BERJAGA 2.0
Acara tersebut merupakan bagian dari kampanye gaya hidup sehat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan.
Program Jakarta BERJAGA 2.0 sendiri telah berlangsung sejak awal tahun 2025 dan merupakan kelanjutan dari program yang telah berjalan selama 10 tahun terakhir.
Tahun ini, program tersebut diikuti oleh 5.954 pendaftar dengan 3.754 peserta aktif, yang tergabung dalam 36 grup dari kalangan ASN dan non-ASN.
Tantangan utama dalam program ini adalah menyelesaikan target 7.500 langkah per hari selama masa pelaksanaan.
Selain itu, peserta juga mengikuti berbagai aktivitas seperti olahraga bersama, pemeriksaan kesehatan, edukasi gizi, serta tantangan gaya hidup sehat lainnya.
Rano Karno menegaskan bahwa program ini bertujuan membentuk budaya baru di tengah masyarakat perkotaan.
"Kesehatan bukan hanya urusan individu, tetapi juga fondasi kemajuan kota," ia mengungkapkan.
Ia berharap aktivitas fisik, gizi seimbang, dan pemeriksaan kesehatan bisa menjadi bagian dari rutinitas warga Jakarta.
Tiga Program Turunan Sasar Remaja hingga Masyarakat Umum
Dalam acara puncak tersebut, Pemprov DKI Jakarta juga meluncurkan kembali tiga program turunan, yaitu JakSTAR, Remaja Festival 2025, dan Downgrade Ukuran Bajumu 3.0.
Ketiga program ini menyasar kelompok usia dan minat yang berbeda, namun memiliki misi yang sama: mendorong masyarakat menerapkan gaya hidup sehat.
Program JakSTAR ditujukan untuk remaja, dengan pendekatan digital untuk membudayakan aktivitas fisik.
Program ini telah diterapkan di 44 sekolah dengan melibatkan lebih dari 7.500 siswa.
Melalui aplikasi yang terhubung ke dashboard milik Pemprov DKI Jakarta, siswa bisa memantau langkah harian, aktivitas mingguan, serta pencapaian gizi mereka.
"Kami ingin remaja Jakarta menjadi motor perubahan gaya hidup sehat, baik melalui kegiatan langsung maupun pemanfaatan aplikasi digital yang memudahkan monitoring aktivitas fisik dan gizi," ujar perwakilan dari Dinas Kesehatan.
Program Remaja Festival 2025 menargetkan 3.000 peserta remaja dan menghadirkan berbagai kegiatan, seperti Fun Run, Clash of Champions, kampanye bahaya rokok elektronik, pemeriksaan kesehatan mental, hingga pentas seni.
Sementara itu, Downgrade Ukuran Bajumu 3.0 akan dimulai akhir September dan berlangsung selama enam minggu.
Program ini mengajak masyarakat untuk berjalan minimal 7.500 langkah per hari, menjaga gizi seimbang, dan beraktivitas fisik setidaknya 150 menit per minggu.
Tersedia tiga kategori peserta yang dapat mengikuti tantangan tersebut.
Melalui keseluruhan rangkaian program ini, Pemprov DKI Jakarta berharap masyarakat mampu menurunkan risiko penyakit, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lingkungan kota yang lebih sehat dan bahagia.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf