Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Kembali di Shanghai Masters, Novak Djokovic Siap Tantang Alcaraz dan Sinner demi Rebut Posisi Puncak

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kembali di Shanghai Masters, Novak Djokovic Siap Tantang Alcaraz dan Sinner demi Rebut Posisi Puncak
Foto: (Sumber: Petenis Serbia Novak Djokovic bereaksi dalam pertandingan babak keempat Wimbledon melawan petenis Australia Alex de Minaur di Centre Court, All England Club, London, Inggris (7/7/2025). ATP)

Pantau - Novak Djokovic memulai kembali langkahnya di Shanghai Masters 2025 dengan tekad kuat menantang dominasi dua rival generasi baru, Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner, yang mendominasi turnamen-turnamen besar sepanjang tahun ini.

Turnamen ini menjadi penampilan pertamanya sejak kekalahan dari Alcaraz di semifinal US Open di New York.

"Saya masih berusaha semaksimal mungkin dalam situasi ini untuk menantang para pemain atau menantang diri saya sendiri terutama dan benar-benar melihat bagaimana saya bisa tampil di semua turnamen yang saya ikuti," ujar Djokovic.

Fokus di Format Best-of-Three, Belajar dari Kekalahan

Djokovic, yang kini mencatat rekor 31 kemenangan dan 10 kekalahan di musim 2025, mengakui bahwa format best-of-three dan durasi turnamen tujuh hari memberinya peluang lebih besar untuk meraih hasil signifikan.

"Tentu saja, sistem best-of-three, durasi turnamen, idealnya tujuh hari, di situlah saya merasa memiliki peluang lebih baik untuk memenangkan trofi atau meraih hasil yang signifikan," ungkapnya.

Meski kalah dari Sinner di semifinal Roland Garros dan Wimbledon, serta dari Alcaraz di US Open, Djokovic tetap menilai performanya tahun ini solid.

"Selain pertandingan-pertandingan yang saya kalahkan dari dua pemain terbaik dunia ini, saya rasa saya bermain tenis yang sangat bagus di Grand Slam dan mencapai semifinal di masing-masing turnamen," katanya.

"Ini menunjukkan level dan konsistensi saya, dan saya senang dengan itu. Tetapi di saat yang sama, ada bagian dari diri saya yang selalu ingin menang, yang ingin menjadi yang terbaik. Saya beruntung bisa mengalami hal terhebat."

Djokovic dijadwalkan menghadapi Marin Cilic di babak awal Shanghai, dengan potensi pertemuan melawan Jannik Sinner di semifinal.

Rekor pertemuan Djokovic dan Sinner saat ini adalah 6-4, namun Sinner memenangkan lima laga terakhir sejak pertemuan mereka di Turin 2023.

"Memang tidak ideal ketika Anda benar-benar bermain di pertandingan besar dan kalah melawan pemain terbaik dunia saat ini. Namun demikian, hal itu tidak membuat saya patah semangat untuk terus maju," ujar Djokovic.

Keluarga Jadi Sumber Motivasi Terbesar

Bagi Djokovic, tenis bukan hanya soal gelar dan hasil.

"Saya tidak bermain tenis hanya untuk meraih hasil dan memenangi trofi, ada beberapa alasan lain mengapa saya terus maju," ujarnya.

Salah satu alasan terkuatnya adalah dukungan dari keluarga: istri Jelena, serta dua anaknya, Stefan dan Tara.

"Putra saya, dia lebih sering bermain tenis, jadi dia mengikuti perkembangan. Dia benar-benar bersikeras untuk ikut saya ke China. Dia ingin ikut saya ke mana-mana, tetapi dia harus sekolah, dan itu tidak sesederhana itu," kata Djokovic.

"Anak-anak dan istri saya adalah pendukung terbesar saya dan ketika mereka berada di stadion, Anda melihat bagaimana mereka mendukung, betapa bersemangatnya mereka, peduli dan bermain dengan saya di setiap poin," lanjutnya.

Meski tak ditemani keluarga di Shanghai, Djokovic tetap bersemangat menjalani turnamen yang sudah empat kali ia menangkan sejak debutnya di sana pada 2009.

Promosikan Tenis di Asia, Target Lolos ke ATP Finals

Djokovic menilai Shanghai Masters memiliki peran penting dalam mempromosikan tenis secara global, khususnya di Asia.

"Saya pikir ini turnamen yang sangat penting untuk mempromosikan olahraga kami secara global, terutama di Asia, di China dan Asia, dan bagian dunia ini yang mungkin tidak selalu mengikuti turnamen tertentu yang dimainkan di beberapa benua lain," ujarnya.

Ia menambahkan, "China adalah negara dengan populasi terbesar di dunia, bersama India. Orang China menyukai olahraga raket. Ada sejarah, tradisi, dan budaya tenis, pingpong, dan olahraga raket lainnya yang panjang."

Djokovic kini menempati posisi keempat dalam klasemen ATP Live Race To Turin dan berada di jalur positif untuk lolos ke ATP Finals 2025 yang akan digelar pada 9–16 November.

Sebelumnya, ia juga mencatatkan gelar ke-100 sepanjang kariernya di level tur usai menjuarai turnamen di Jenewa.

Penulis :
Ahmad Yusuf