HOME  ⁄  Olahraga

Timnas Masih Banyak Kekurangan, Indra Sjafri: Ini Indonesia, Bukan Jerman!

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Timnas Masih Banyak Kekurangan, Indra Sjafri: Ini Indonesia, Bukan Jerman!

Pantau.com - Sudah hampir dua pekan Timnas U-22 Indonesia menggelar training camp (TC) di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Berlangsung sejak 7 Januari 2019, sang pelatih, Indra Sjafri mengatakan skuatnya masih mengalami banyak kekurangan.

Meski begitu, dia tidak menampik adanya perkembangan yang dialami para pemain selama hampir dua pekan menjalani TC. Dia merasa seluruh lini mengalami perkembangan.

"Ya banyak lah (kekurangan). Kalau kita Tim Jerman mungkin tidak ada yang harus dibenahi, tapi ini Indonesia jadi semuanya harus dibenahi," kata Indra Sjafri usai memimpin latihan di Stadion Madya, Senayan, Jumat (18/1/2019).

Baca Juga: Indra Sjafri Bakal Panggil Psikolog, Buat Apa?

Namun, TC Timnas U-22 masih belum bisa diikuti oleh seluruh pemain. Dari 38 nama yang terdaftar, masih ada 3 pemain yang belum bisa ikut bergabung hingga saat ini.

Ketiga nama pemain tersebut adalah Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani, serta Ezra Walian. Ketiganya masih bermain untuk klubnya masing-masing di luar negeri. 

Rencananya, akan mencoret delapan nama untuk menentukan 30 pemain pada Sabtu, 19 Januari 2019 besok. Nantinya, 30 pemain tersebut akan mengikuti TC yang mulai berfokus pada persiapan Piala AFF U-22 2019 di Kamboja, pada 17 Februari hingga 2 Maret mendatang.

Baca Juga: Kata Indra Sjafri, Lawan Tanding Timnas U-22 Tidak Harus Tim Besar 

"Seperti yang saya bilang, mungkin kita kerucutkan menjadi semakin kecil. Jadi kita semakin tau siapa yang cocok kita ajak latihan selanjutnya," tambahnya.

"Hari ini adalah sesi kelima minggu ini dan kita tunggu besok, satu sesi latih internal game dan siangnya kita tentukan siapa-siapa yang kita kembalikan," imbuhnya.

Timnas U-22 sendiri tergabung di Grup B dalam gelaran Piala AFF U-22 2019. Skuat Garuda Muda akan berada satu grup dengan tuan rumah Kamboja, Myanmar, Singapura, serta Malaysia.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta