
Pantau.com - Pelatih Timnas Portugal Fernando Santos mengaku bertanggung jawab atas kekalahan yang dialami timnya saat melawan Belanda, Selasa (27/3/2018). Pada pertandingan yang berlangsung di Stade de Geneve, Swiss itu, Cristiano Ronaldo dan kolega kalah dengan skor 3-0.
Awalnya, kedua tim bermain dengan tempo lambat. Namun di babak pertama, jawara Piala Eropa 2016 itu langsung kebobolan tiga gol dari Memphis Depay (11'), Ryan Babel (32') dan Virgil van Dijk (45').
"Saya mempersiapkan tim dengan lebih baik, tetapi tanggung jawab untuk kekalahan ini ada pada Saya. Saya yang memilih para pemain, mengamati lawan, mengatur strategi sehingga kami memiliki bola dan saya pikir dalam 10 menit pertama kami memiliki penguasaan yang baik," ujar Santos seperti dikutip dari Goal, Selasa (27/3/2018).
Mental pemain Portugal jatuh saat gawang Anthony Lopes dijebol oleh Depay. Bahkan untuk menyamakan kedudukan mereka harus tampil menyerang, nahasnya Selecção das Quinas -julukan Timnas Portugal- harus menerima konsekuensi kebobolan dua gol.
Baca Juga: Hajar Portugal, Ronald Koeman Jalani Debut Manis bersama Timnas Belanda
"Kami kebobolan satu gol dan. Dari sana situasinya menjadi lebih rumit. Mereka menjelajahi sisi lapangan dengan baik dan kami mengalami banyak kesulitan di babak pertama," tambahnya.
Santos menambahkan kalau Portugal memang tampil berbeda usai turun minum. Namun, kartu kuning kedua yang diterima Joao Cancelo membuat daya serang tim turun. Pelatih berusia 63 tahun itu menyayangkan tak ada gol yang mampu dicetak oleh anak asuhnya.
"Sikap pemain tidak maksimal dan kami tidak bisa melakukan serangan balik. Kami berbicara dengan para pemain di babak pertama dan di babak kedua kami adalah tim yang berbeda dalam segala hal. Kami tidak memberikan ruang untuk lawan, kecuali mendekati akhir. Dengan 10 pemain di lapangan kami memiliki sedikit kesulitan, tetapi kami terus berusaha mencapai tujuan dan kami memiliki tiga atau empat peluang. Kami berhak mendapatkan satu atau dua gol sebenarnya," tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta