billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Victor Wembanyama Jadi Poros Kebangkitan Spurs di Awal Musim NBA 2025/2026

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Victor Wembanyama Jadi Poros Kebangkitan Spurs di Awal Musim NBA 2025/2026
Foto: (Sumber: Pemain muda San Antonio Spurs Victor Wembanyama (kiri) memblok upaya dunk dari bintang Milwaukee Bucks Giannis Antetokounmpo. ANTARA/X/Spurs.)

Pantau - San Antonio Spurs membuka musim NBA 2025/2026 dengan pencapaian impresif berupa empat kemenangan beruntun (4-0), torehan yang belum pernah mereka raih dalam hampir satu dekade terakhir.

Kebangkitan ini tak lepas dari peran pelatih baru Mitch Johnson serta performa luar biasa bintang muda mereka, Victor Wembanyama.

Wembanyama kini tampil matang setelah melewati dua musim awal yang penuh gangguan akibat cedera serius, membuktikan dirinya sebagai hasil dari proses evolusi panjang.

Dari Ekspektasi Tinggi ke Efisiensi Tajam

Sebagai pilihan pertama pada NBA Draft 2023, kehadiran Wembanyama sempat digambarkan seheboh pemilihan Cooper Flagg oleh Dallas Mavericks dalam NBA Draft 2025.

Pada musim perdananya (2023/2024), Wembanyama langsung mencatat rata-rata 21,4 poin, 10,6 rebound, dan 3,6 blok per pertandingan.

Ia dinobatkan sebagai Rookie of the Year dan berhasil membangkitkan kembali semangat publik San Antonio yang sempat meredup pasca-era Tim Duncan, Tony Parker, dan Manu Ginobili.

Keunggulan fisik Wembanyama yang memiliki tinggi 2,24 meter membuatnya menjadi pusat perhatian.

Selain dominan di bawah ring, ia juga dikenal lincah, tajam dalam tembakan jarak menengah hingga tripoin, serta kerap melakukan blok spektakuler.

Namun, meski performa individunya cemerlang, Spurs tetap gagal lolos ke playoff musim lalu dengan rekor buruk 22 kemenangan dan 60 kekalahan.

Hal ini mencerminkan adanya kesenjangan besar antara potensi individu dan stabilitas permainan tim.

Spurs Kini Lebih Kolektif, Wembanyama Semakin Efisien

Musim ini, Wembanyama terlihat lebih dewasa dalam mengambil keputusan di lapangan, termasuk soal efisiensi tembakan.

Ia mengurangi rata-rata percobaan tripoin dari 8,8 menjadi 2,8 kali per pertandingan, namun meningkatkan akurasi keseluruhan secara signifikan.

Kehadiran pelatih Mitch Johnson juga memberi pengaruh pada struktur permainan Spurs yang kini lebih kolektif.

Dengan pondasi baru dan Wembanyama sebagai poros utama, Spurs tampak serius menatap kebangkitan yang lebih stabil di musim ini.

Penulis :
Aditya Yohan