Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Dikabarkan Juara Settingan, Ini Respons Persija Jakarta

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Dikabarkan Juara Settingan, Ini Respons Persija Jakarta

Pantau.com - Isu pengaturan skor Liga 3 dan Liga 2 secara perlahan ikut menjalar ke Liga 1. Belum selesai masalah pengaturan skor, kini muncul juara settingan yang dialamatkan ke klub yang keluar sebagai pemenang kompetisi.

Vigit Waluyo merupakan terdakwa kasus pengaturan skor membeberkan secara gamblang kepada awak media terkait kinerjanya di dunia sepakbola nasional. Pada kesempatan yang berlangsung di ke Gedung Ditreskrimum Polda Jatim itu, Vigit mencoba menjelaskan bagaimana tim ditentukan juara.

Tak pelak, narasi mengarah kepada jawara Liga 1 Persija Jakarta. Pasal Vigit mengaku semua sudah diatur di laga pembuka dan di akhir kompetisi. Melihat hal ini, Persija pun langsung merespons pemberitaan negatif yang dikeluarkan oleh pria asal Sidoarjo itu lewat COO Persija, M. Rafil Perdana.

"Apa yang dikatakan saudara Vigit Waluyo jelas-jelas telah melukai hati para pemain Persija Jakarta dan the Jakmania yang sepanjang musim 2018 telah mencurahkan segenap  tenaga dan energinya untuk bekerja keras dalam memenangkan pertandingan demi pertandingan. Khususnya untuk the Jakmania, mereka bahkan rela mengeluarkan effort yang lebih karena pada Musim 2018, Persija jarang sekali bermain di Jakarta sebagai tuan rumah. Kami, justru lebih banyak bermain di luar Jakarta meski berstatus sebagai tuan rumah," tulis rilis yang diterima Pantau.com dari manajemen Persija, Jumat (25/1/2019).

Baca Juga: Mengetahui Isi Kepala 'Sang Pengatur Skor' Vigit Waluyo

Menurut pihak Macan Kemayoran, pernyataan yang diucapkan Vigit adalah tendensius dan tidak berdasar. Bahkan Persija mencoba mereview jadwal pertandingan pada Liga 1 tahun 2018.  

"Pekan pertama Liga 1 berlangsung pada tanggal 23 Maret 2018,  Persija bertanding sebagai tamu ketika dijamu oleh Bhayangkara FC. Hal ini dikarenakan pada Liga 1 Tahun 2017, Bhayangkara FC adalah juara, sedangkan tim kami keluar sebagai juara dalam Piala Presiden 2018, sehingga yang menjadi tuan rumah adalah Bhayangkara dan yang menjadi tim tamu adalah tim kami. Yang mengatur jadwal pertandingan bukanlah PSSI, namun operator Liga 1 yaitu PT Liga Indonesia Baru (LIB). Skor akhir pada pertandingan tersebutpun adalah 0-0," tambahnya.

Selanjutnya, pada laga terakhir tepatnya pekan ke-34, Persija dan PSM sama-sama berpeluang menjadi juara. Lantas, kedua klub sepakat untuk memainkan pertandingan terakhir secara bersamaan, pada hari dan jam yang sama. Tim yang diasuh Stefano Teco Cugurra itu pun selama Liga 1 sempat terseok-seok, hal ini dinilai tak mungkin ada juara settingan.

Baca Juga: Penyebut Nama Vigit Waluyo Dihukum Komdis PSSI Seumur Hidup 

"Kalau memang, tim kami diseting sebagai juara, faktanya pada pekan ke-13 (6 Juni 2018), posisi klasemen Persija berada di dasar klasemen dengan hanya mengumpulkan 13 Poin dari 9 (Sembilan) Pertandingan," jelasnya.

Atas tudingan itu pun, Persija mengeluarkan beberapa sikap mengenai fitnah yang dihembuskan oleh pihak Vigit. Di antara yaitu tim berjuluk Macan Kemayoran itu selalu bertindak profesional, selain itu mereka tak ada sangkut pautnya dengan PSSI maupun PT LIB selaku operator. Persija pun menunjuk kuasa hukum kepada Malik Bawazier.

Kemudian, Persija setuju dan mendukung pihak kepolisian untuk mengungkap kasus mafia sepakbola dan siap memberikan bukti-bukti. Terakhir, pihak klub meminta para The Jakmania untuk tenang dengan adanya pernyataan tak mendasar, sebab mungkin saja ada pihak yang ingin menghancurkan Persija.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta