HOME  ⁄  Olahraga

Sambil Hamil Empat Bulan, Dewi Laila Raih Dua Emas SEA Games 2025 dan Bungkam Dunia dengan Keteguhan

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Sambil Hamil Empat Bulan, Dewi Laila Raih Dua Emas SEA Games 2025 dan Bungkam Dunia dengan Keteguhan
Foto: (Sumber: Petembak Indonesia Dewi Laila Mubarokah bersiap membidik sasaran dalam babak final nomor 10 meter Air Rifle putri cabang menembak SEA Games 2025 Thailand di Photharam Shooting Range, Bangkok, Thailand, Sabtu (13/12/2025) ANTARA/Muhammad Ramdan.)

Pantau - Petembak Indonesia Dewi Laila Mubarokah mencetak sejarah dengan meraih dua medali emas di SEA Games 2025 Thailand, sembari menyimpan rahasia besar—dirinya tengah hamil empat bulan.

Dua medali emas diraih dari nomor 10 meter Air Rifle beregu putri bersama Dominique Rachmawati Karini dan Yasmin Figlia Achadiat, serta nomor 10 meter Air Rifle putri perorangan.

Dalam laga final nomor perorangan, Dewi tampil luar biasa dengan mencetak skor tertinggi 248,5.

Rekan senegara Dominique Rachmawati Karini meraih perak dengan 248,2 poin, sementara petembak Vietnam, Le Thi Mong Tuyen, harus puas dengan perunggu usai mencatatkan skor 226,8.

Menyembunyikan Kehamilan Demi Bertanding

Tangis Dewi Laila pecah bukan saat berlaga, tapi setelah medali emas resmi digenggam dan perjuangannya usai.

"Alhamdulillah, saya benar-benar tidak menyangka. Saya kira pulang tidak membawa apa-apa. Paling nyangkut di perak atau perunggu," ungkapnya.

Dalam pengakuan mengejutkan, Dewi menyampaikan bahwa dirinya telah menjalani seluruh rangkaian kompetisi dalam kondisi hamil empat bulan.

Hanya segelintir orang yang mengetahui kondisinya, termasuk pengurus Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin), pelatih, dan satu rekan atlet.

Bahkan Dominique, yang menjadi rekan satu kamar sekaligus lawan di final, tidak menyadari kehamilan Dewi.

"Sekamar sama Dominique saja dia enggak tahu," ia menambahkan.

Bertanding dengan Tenang, Menang dengan Hormat

Meski tengah hamil, Dewi Laila tetap mengikuti pemusatan latihan nasional, menjalani tes fisik, dan tampil dalam kompetisi resmi tanpa mengurangi intensitas.

Pada awal masa kehamilan, ia sempat mengalami mual, tetapi ditahan agar tak diketahui oleh rekan-rekan sepelatnas.

Ia hanya berbagi cerita dengan sang suami, sembari tetap berhati-hati dalam konsumsi vitamin agar tidak melanggar aturan antidoping yang ketat bagi atlet profesional.

Kisah Dewi menjadi simbol keberanian, ketekunan, dan kepatuhan terhadap aturan, sekaligus pengingat tentang kekuatan mental dan fisik atlet perempuan.

Tampil dengan ketenangan, presisi tinggi, serta kontrol napas luar biasa, Dewi memperlihatkan bahwa kehamilan bukan halangan untuk berprestasi di panggung internasional.

Keberhasilannya tidak hanya menambah pundi medali Indonesia, tetapi juga mengungkap sisi emosional dan inspiratif dari perjuangan seorang ibu yang mengharumkan nama bangsa.

Penulis :
Gerry Eka
Editor :
Tria Dianti