
Pantau.com - Pelatih Timnas Indonesia u-22, Indra Sjafri, mengaku bahwa hasil laga melawan Bhayangkara FC cukup menarik dan ia pun mengatahui apa yang menjadi kekurangan anak asuhnya. Garuda Muda -julukan Timnas U-22- bermain imbang 2-2 di laga uji coba perdana yang berlangsung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, pada Rabu (6/2/2019).
Timnas Indonesia U-22 berhasil mencetak dua gol melalui Andi Setyo pada menit ke 61 usai menerima umpan dari Luthfi Kamal ke arah tiang jauh, dan gol kedua dari tendangan penalti diberikan setelah Salles melakukan hand ball, Gian Zola yang jadi eksekutor memenuhi tugasnya dengan baik.
Sedangkan dari Bhayangkara gol pertama dari Ilham Udin melalui tendangan jarak jauh yang menukik pada menit ke 73, dan Mahir Radja yang juga baru masuk langsung menyamakan kedudukan.
Baca Juga: Garuda Muda Ditahan Imbang Bhayangkara FC
Indra Sjafri menilai dari awal ia membagi tim satu dan tim dua di laga kali ini. Karena itu, ia pun mengetahui kekurangan masing-masing timnya.
“Jadi kedua tim yang saya turunkan ada plus ada minus. Tim pertama di babak pertama ada plusnya ada minusnya juga, tim kedua juga begitu. Intinya ada beberapa hal yang kita harus perbaiki, baik itu individual taktiktal, grup taktikal, dan tim taktikal,” ujar Indra Sjafri di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Rabu (6/2/2019).
“Tim satu build up lebih rapi, main dengan posesion yang lebih progresif, dan tim kedua bermain dengan memang kita minta bermain dengan counter attack, tetapi saat counter attack transisinya lambat. Jadi begitu dia main defending, dia tunggu, dan dia counter, saat counter itu dia build up,” jelasnya.
Meski menjelaskan kekurangan tim satu dan tim dua, Indra mengatakan jika secara keseluruhan game model yang dilakukan anak asuhnya sudah cukup berjalan. Bahkan di pada bagian-bagian tertentu pun dinilai cukup bagus, tetapi ke depan dirinya ingin bisa lebih agresif lagi.
Baca Juga: Laga Bhayangkara FC Kontra Timnas U-22 Sepi Penonton
“Tetapi secara keseluruhan game model yang kami inginkan mereka sudah memperlihatkan, dia tahu kapan harus defend, bagaimana defend, bagaimana attack dan bagaimana transisi. Tetapi memang masih perlu perbaikan ke depannya,” tambahnya.
“Harusnya lebih progresif kedepan setelah bola dimainkan, yang dilihat harus kedepan. Ini keluar dari tekanan juga tim yang kedua kurang kurang smooth, kita akan coba lagi nanti tanggal 10 tim ini akan lebih baik saya yakin dan tim pelatih kita sudah melihat apa yang harus kita perbaiki ke depan,” tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta