
Pantau.com - Usai menorehkan enam medali di kejuaraan atletik remaja Asia Tenggara di Filipina, Sekertaris Jendral PB PASI, Tigor Tanjung mengaku bahwa keberhasilan itu pun menjadi ajang evaluasi untuk pembinaan tingkat remaja. Walaupun ia mengaku jika untuk di Asia Tenggara sendiri masih tertinggal jauh.Seperti diketahui bahwa tim estafet putri Indonesia berhasil meraih medali emas. Erna Nuryanti dkk yang turun di nomor 4x100 meter pada ajang SEA Youth Athletics Championships 2019 mampu membukukan rekor nasional dengan waktu 46,60 detik.Torehan waktu itu menempatkan Indonesia menjadi yang terdepan dan mengungguli Thailand dan Vietnam yang secara berurutan finis kedua dan ketiga.
Baca Juga: Nggak Main-main! Ini Target Zohri Dkk Tatap Kejuaraan Atletik Asia 2019Melihat pencapaian ini, Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, mengaku bangga meski tetap ada catatan khusus untuk tim muda Indonesia secara keseluruhan. Bukan hanya itu ia juga menyebut jika strategi pembinaan ini cukup bagus untuk kedepannya.“Kami selalu memanfaatkan kejuaraan SEA Youth ini untuk mengevaluasi pembinaan di tingkat remaja. Tahun ini juga ada Kejuaraan Asian Youth di Hong Kong,” ujar Tigor saat dihubungi Pantau.com, Senin (4/3/2019).“Pembinaan di tingkat remaja ini sangat strategis karena dari sini asalnya kita memiliki atlet handal pada ketika kita berbicara soal target di SEA Games, Asian Games dan Olimpiade,” tambahnya.Bukan hanya itu, ia juga menegaskan bahwa sebenarnya perjalanan tim junior masih cukup jauh, karena di Asia Tenggara sendiri Indonesia masih tertinggal dari dua negara lainnya.“Masih jauh perjalanannya. Di Asia Tenggara kita tertinggal dari Thailand & Vietnam. Harapannya, pembinaan di PPLP selaras dengan PB PASI,” tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta