
Pantau.com - Jelang Asian Games 2018, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta akan ditutup untuk segala aktivitas pada Mei hingga Juli. Oleh karena, seluruh pelatnas yang menggunakan lapangan di Kawasan GBK harus pindah ke tempat lain.Salah satunya adalah cabang olahraga (cabor) panahan. Timnas Panahan Indonesia yang menggunakan Stadion Panahan GBK harus memindahkan lokasi latihan mereka.
Baca Juga: Duh! Tinjau Sejumlah Pelatnas, Menpora (Masih) Temukan Masalah
Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) pun sudah mempersiapkan opsi tempat latihan para atletnya. Sejauh ini ada dua kota yang masih menjadi pertimbangan PP Perpani sebagai tempat latihan yakni Surabaya dan Yogyakarta.“Kami saat ini tengah mempertimbangkan Surabaya dan Yogyakarta. Tapi jika mereka izinkan kami sebenarnya tetap ingin latihan di GBK,” ujar Manajer Tim Panahan Indonesia, Freddy Rosandi saat ditemui di Jakarta, Kamis (5/4/2018).Timnas Panahan Indonesia saat ini masih menggelar latihan di Stadion Panahan GBK. Rencananya, Kontingen Merah Putih akan lebih dulu tampil di kejuaraan dunia di Shanghai, China, dan Turki sebelum Asian Games.“Kami akan mengikuti Kejuaraan Dunia di Turki pada 20 Mei. Tapi sebelumnya kita juga ada Kejuaraan Dunia di Shanghai tanggal 21 April,” tambah Freddy.Cabor panahan sendiri hanya menargetkan satu emas di Asian Games 2018. Emas tersebut diharapkan datang dari nomor tim recurve atau compound.“Semua negara tentu berat. Seperti Korea Selatan, China, Jepang, India, serta Taiwan,” jelas Freddy.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta