
Pantau.com - Memasuki lembaran baru dengan berganti kendaraan bagi seorang pembalap merupakan hal pelik. Terbukti, Johann Zarco yang memperkuat KTM harus beradaptasi dengan kuda besinya.
Bos KTM, Pit Beirer, pun meminta Zarco mengubah gaya membalapnya. Mengingat, KTM begitu berbeda dengan motor Yamaha yang dalam duan musim lalu digunakan rider asal Prancis itu.
Seperti diketahui, Zarco menjalani debut bersama KTM pada MotoGP Qatar 2019. Hal itu tak berjalan baik, ia hanya menempati posisi ke-15, tak seperti biasanya di mana Zarco mampu memberikan ancaman kepada pembalap kelas atas macam Marc Marquez (Repsol Honda) maupun Andrea Dovizioso (Ducati).
Baca Juga: Hasil Balapan GP Qatar: Dovizioso Kalahkan Marquez
Memang proses adapatasi Zarco dengan motor RC16 milik KTM tak berjalan cepat. Ia dinilai harus membutuhkan kerja keras dan kesabaran untuk nyetel dengan motor barunya. Bahkan jelang balapan di Qatar, Zarco sempat mengeluhkan soal temperatur rendah pada motor yang kurang sensitif.
"Jelas Zarco kesulitan dan kami tak mampu memecahkan masalahnya di Doha. Dia tak nyaman di motor. Jika seorang pembalap tak nyaman dan balapan sudah dekat, maka rasa gugup akan muncul," ujar Beirer, seperti dikutip dari Tuttomoriweb, Selasa (19/3/2019).
"Saya senang dia masih bertahan di balapan dan finis. Sekarang kami bisa bekerja memperbaiki situasi. Kami tahu tak bisa menanganinya pada akhir musim. Tapi, kami akan memecahkan masalah dan menikmati momen hebat bersama Johann Zarco," tukasnya.
Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah MotoGP dan SuperBike, Ini Alasan Dorna Pilih Lombok
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta