Pantau.com - Pejetski Indonesia Aqsa Sutan Aswar mengaku sudah melakukan persiapan dengan matang, sehingga cukup percaya diri agar bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia, dalam laga yang akan digelar di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, pada 27-31 Maret 2019.
Meski memiliki saingan yang cukup berat membuatnya percaya akan bisa mengulangi kesuksesan di Asian Games 2018. Aqsa dipastikan akan turun di nomor Pro F1 Open dari dua nomor lainnya yang akan dipertandingkan.
"Sejauh ini sih, saya sih siap. Dan sekarang juga lagi latihan, mudah-mudahan minggu depan bisa memberikan yang terbaiklah," ujar Aqsa Sutan Aswar, di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (23/3/2019).
Baca juga: Aswar Bersaudara Jadi Tumpuan Indonesia di Kejuaraan Dunia Jetski
"Bagus sih (kembali digelar kejuaraan di Indonesia), bagus banget. Ya supaya jetski makin dikenal lagi di Indonesia ya, karena setelah Asian Games juga sudah seperti hilang gitu, dan sekarang ada lagi. Dan semoga dengan ini jetski makin dikenal lagi, dan pasti semoga bisa menang lagi," tambahnya.
Ajang tahunan dimulai tahun ini sudah resmi menjadi event tahunan yang berfaliasi dengan federasi internasional Internasional Jet Sport Boating Association (IJSBA). Kejuaraan ini sendiri akan diikuti oleh 14 negara dengan 22 tim yang akan ikut berlaga, dengan 33 atlet yang akan ikut membela timnya masing-masing.
Baca juga: Sukses di Asian Games 2018, Indonesia Gelar Kejuaraan Dunia Jestski
Apa yang ditargetkan oleh Aqsa sendiri didasari dari kesuksesan pencapaian yang sudah mereka raih selama ini. Aqsa sendiri sebelumnya dalam Asian Games 2018, berhasil meraih medali emas dan juga medali perunggu. Bahkan namanya pernah masuk di posisi tiga kelas Endurance Run About Open di Kejuaraan Dunia Jetski World Finals di Laka Havasu Arizona pada 7 Oktober 2018.
"Paling kuat itu, Rusia atau Perancis. Jadi kita lihat nanti saja, pengennya sih kita tentu ingin menang," ungkapnya.
"Saya cuma mengikuti satu kelas, yaitu Pro F1 Open, yaitu balapannya lumayan capek, empat hari balapannya. Satu hari main 1,5 jam, jadi harus latihan terus sampai hari H-nya. Jadi ya mudah-mudahan bisa, dan harusnya bisa," tuntasnya.
- Penulis :
- Widji Ananta
