
Pantau.com - Usai dipecat Manchester United, Jose Mourinho mulai membuka kemungkinan untuk kembali melatih sebuah tim pada Juni 2019. Pelatih yang pernah membawa kemenangan untuk Inter Milan itu kini menganggur usai dipecat Manchester United pada Desember 2018 lalu.
Saat Jose Mourinho dipecat sendiri, Manchester United terpaut jarak 11 poin dari peringkat keempat dan terlempar dari perebutan trofi Carabao Cup usai kalah dari Derby County. Namun demikian, pelatih asal Portugal tersebut tampak tak betah menganggur.
Baca juga: Mourinho: Zidane Sempurna untuk Madrid
Dilansir dari Manchester Evening News, Mourinho mengatakan bahwa dirinya membuka kemungkinan untuk melatih sebuah klub mulai Juni 2019 mendatang. Bahkan sebelumnya pelatih yang pernah meraih trofi Liga Champions 2010 bersama Inter ini sempat diisukan kembali ke Real Madrid untuk menggantikan Santiago Solari.
Namun, Los Blancos julukan dari Real Madrid lebih memilih mendaratkan kembali pelatih Zinedine Zidane untuk menukangi kembali Real Madrid. Mourinho pun menegaskan jika memang drinya akan kembali tapi pada klub baru bukan klub lama yang pernah diarsitekturi olehnya.
Bahkan dengan tegas ia mengatakan jika dirinya sangat tau apa yang menjadi pilihannya sehingga tim-tim yag pernah ditukangi ataupun tawar baru yang dilakukan padanya, langsung Mourinho tolak.
"Yang saya pikirkan adalah kembali di musim panas, pada Juni 2019, untuk klub baru dan pra-musim yang baru. Saya sangat tahu apa yang saya tak inginkan, inilah alasan saya menolak tiga sampai empat tawaran," ujar Jose Mourinho, dikutip dari laman Manchester Evening News, Minggu (24/3/2019).
"Dan saya tahu apa yang saya mau, dalam arti bukan klub yang spesifik, tetapi lingkungan pekerjaan dan dimensi pekerjaan, saya tahu apa yang saya mau," tambahnya.
Baca juga: Terungkap, Alasan Mourinho 'Buang' Salah dari Chelsea
Menurut Mourinho, dirinya menggunakan waktu dua setengah bulan saat tak bekerja guna menyiapkan diri menghadapi pekerjaan barunya. Selain itu, menurut pelatih berusia 56 tahun tersebut, pekerjaannya di luar dunia sepak bola, seperti konferensi pers, analisis pra dan pasca-pertandingan, serta masalah yang dihadapi sehari-hari membuatnya tak punya waktu untuk memikirkan diri sendiri.
"Sekarang saya punya waktu beberapa bulan untuk kembali dengan persiapan matang," tuntasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi