
Pantau.com - Pembalap anyar Repsol Honda, Jorge Lorenzo, mengalami hari buruk ketika mengaspal di Sirkuit Termas de Rio Hondo pada Minggu 31 Maret 2019. Betapa tidak, Lorenzo memulai balap di posisi ke-12, namun ia harus melorot ke urutan 22 ketika balapan berlangsung.
Selidik punya selidik, rupanya X-Fuera -julukan Lorenzo- menekan tombol pit limiter. Ini lah yang membuat kinerja motornya tak berjalan maksimal.
“Di sini dengan pit limiter, sepertinya saya menekannya secara tidak sadar karena saya hanya ingat menekan tombol prosedur start. Tiba-tiba motornya, rpm turun seperti tidak ada bahan bakar dan saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Namun tampaknya tombol pit start menyala dan motor tidak melaju. Lalu semua pembalap menyusul saya. Saya posisi terakhir lagi seperti di Qatar," buka Lorenzo seperti dikutip dari Motorsport, Rabu (3/4/2019).
Baca Juga: Marc Marquez Juara GP Argentina, Rossi Kedua
"Ketika saya mulai memperbaiki posisi, saya merasa kehilangan beberapa karet di setang sebelah kiri, yang keluar, dan saya jadi tidak punya karet di tangan kiri. Jadi, tidak ada grip sama sekali. Balapan yang sangat sulit untuk memulihkan posisi, juga grip lintasan sangat buruk setelah balapan Moto2 dan dengan kondisi yang lebih panas. Itu seperti mimpi buruk," kenangnya.
Kendati memiliki masalah pada motor, Lorenzo akhirnya berhasil finis ke-12. Ke depan, dirinya menegaskan bakal berupaya maksimal agar tak mengalami kejadian aneh di lintasan.
“Semoga di masa depan hal-hal aneh dan sial ini tidak akan terjadi lagi,” harapnya.
Untuk diketahui, ini merupakan musim pertama Lorenzo bersama Repsol Honda. Musim lalu, ia menggeber motor Ducati, wajar saja kalau rider asal Spanyol itu membutuhkan adaptasi.
Lihat Aksi Konyol Lorenzo:
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta