
Pantau.com - Petarung asal Inggris, Jonathan Haggerty, tengah bersiap untuk melakukan pertarungan terbesar dalam karirnya dengan menantang juara dunia One Championship, Sam-A Gaiyanghadao (Thailand) pada gelaran ONE: For Honor yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 3 Mei 2019.
Haggerty dan Gaiyanghadao akan bertarung dalam laga bertajuk ONE Flyweight Muay Thai World Championship yang merupakan laga utama ONE: For Honor. Pertarungan keduanya akan berlangsung sengit, Sam-A tentu akan mempertahankan gelar yang sudah ia raih pada 2018.
Dalam usia yang baru 22 tahun, Haggerty mendapatkan kesempatan untuk menantang salah satu petarung muay-thai terbaik di dunia dan berkesempatan membawa gelar juara dunia kembali ke London. Jonatan Haggerty memang berambisi untuk mempersembahkan gelar kepada anak-anak di London yang kerap berkunjung ke gym tempatnya latihan.
Laga melawan Sam-A Gaiyanghadao pada gelaran ONE: For Honor memang tugas yang berat bagi Haggerty. Tapi ia pun merasa terhormat akan menghadapi juara dunia, bahkan ia merasa lawannya adalah lawan yang berat tapi ia mengaku siap untuk hal tersebut.
"Bertarung untuk gelar juara dunia melawan seorang legenda seperti Sam-A Gaiyanghadao adalah sebuah kehormatan besar. Saya telah melihatnya bertarung sejak remaja. Ia adalah petarung hebat layaknya sebuah mesin,” ujar Haggerty saat ditemui di Syena Martial Art Center, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2019).
Baca Juga: Priscilla Ingin Perbaiki Catatannya di ONE Championship 2019
“Sekarang saya melawannya dan ini adalah hal yang cerdas. Saya berharap ia telah berlatih keras karena saya tidak akan main-main,” tambahnya.
Bukan hanya itu, petarung asal Inggris itu mengatakan datang ke Indonesia bukan untuk main-main, tapi ia mengejar target keluar sebagai juara.
“Saya datang untuk sabuk (juara) tesebut dengan semua yang saya miliki. Saya benar-benar mengincar kemenangan dengan kuncian atau KO, jadi jangan berkedip saat menontonnya,” ungkapnya.
Sementara untuk Sam-A Gaiyanghadao mengatakan jika memang lawannya kali ini cukup menantang, karena lawan petarung muda sudah tentu lawannya lumayan berat. Hal itu tidak lepas dari jiwa yang haus akan kemenangan.
“Lawan saya kali ini masih muda dan lapar (kemenangan), dan sangat ingin mengambil gelar saya. Namun saya telah mengalami banyak tantangan sepanjang karir saya. Saya telah menyiapkan diri untuk mempertahankan sabuk juara dan membawa kemenangan lagi bagi negara saya,” tuntas Gaiganghadao.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta