
Pantau.com - Prestasi gemilang berhasil ditorehkan oleh atlet panjat tebing Indonesia yang tergabung dalam tim pemusatan latihan nasional (pelatnas) pra-Olimpiade 2020. Terbaru, Spiderwoman Indonesia, Aries Susanti Rahayu, berhasil menyumbang medali dalam seri IFSC Climbing Worldcup yang berlangsung di Wujiang, China, 3-5 Mei 2019.
Aries berhasil mengamankan posisi kedua dan merebut medali perak untuk nomor women speed world record. Pada partai final, Aries kalah dari Aleksandra Rudzinksa (Polandia) yang mampu menorehkan waktu 7,313 detik. Sementara Aries mencatatkan waktu 7,607 detik.
Baca juga: Indonesia Siapkan 10 Atlet Panjat Tebing di Olimpiade 2020
Atas hasil ini, Aries mengaku bersyukur karena bisa naik podium di peringkat kedua.
"Apa pun hasilnya, itu penampilan maksimal saya. Sebenarnya kekurangannya karena kurang latihan karena pelatnas baru dua bulan kurang. Selesai kompetisi ini akan latihan gencar lagi," ujar Aries dalam siaran pers yang diterima Pantau.com, Sabtu,4 Mei 2019.
Aries menilai bahwa persaingan dalam seri IFSC Climbing Worldcup kali ini lebih ketat. Hal itu terlihat dari catatan waktu di nomor women speed world record yang semakin kecil.
Sementara itu pelatih timnas panjat tebing Indonesia, Hendra Basir mengatakan bahwa performa anak asuhnya belum dalam batas maksimal.
"Kami belum bisa perform secara maksimal. Kalau dipersentasekan sekitar 80-an persen dalam rangkaian kompetisi karena baru mulai pelatnas dua bulan kurang," ujar Hendra.
Hendra menjelaskan bahwa masih banyak variabel yang perlu dimaksimalkan. Dalam pelatnas selama kurang dari dua bulan tersebut tim memaksimalkan kemampuan pada lead dan boulder.
Baca juga: Tatap Olimpiade 2020 Tokyo, FPTI Upayakan Ikuti Semua Seri World Cup 2018
"Goal-nya mempertahankan keunggulan dan menipiskan jarak di lead dan boulder. Kondisinya memang agak berat, tetapi kami akan kembali dengan latihan total lagi. Intinya bisa mengamankan kuota untuk agenda kualifikasi di Prancis yang mensyaratkan masuk 20 besar. Saya rasa kami aman di kategori speed," jelasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi