Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Ini 5 Pemain Muslim yang Mewarnai Premier League

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Ini 5 Pemain Muslim yang Mewarnai Premier League

Pantau.com - Meski jumlahnya tidak terlalu banyak, namun pemain sepakbola muslim di liga inggris terus meningkat di tiap musimnya. Bukan rahasia lagi bila penganut agama Islam terbilang minoritas di negara Eropa.

Namun, dari beberapa klub peserta Premier League memiliki deretan pemain muslim dan mewarnai berbagai klub dari belahan dunia dengan ras, suku, dan agama yang berbeda-beda, sebut saja Arsenal, Manchester City, dan Liverpool.

Tidak semua pemain menunjukkan secara terbuka mengenai apa agama yang mereka anut, tetapi salah satu yang bisa menunjukkan itu sering kali usai mencetak gol dan melakukan selebrasi dengan cara bersujud dan kemudian mengangkat tangannya ke atas.

Baca Juga: Ini Deretan 5 Pesepakbola Muslim Top di Eropa

Salah satunya nama pemain Liverpool, Mohamed Salah yang sudah tidak asing lagi bagi para pengemar sepakbola ataupun rekan-rekannya. Karena momen bersujud itu kerap kali dilakukannya karena ia merasa bersyukur atas gol yang berhasil diciptakannya.

Berbeda dengan pemain Arsenal yakni Mesut Ozil ketika akan memulai pertandingan, ia kerap menadahkan kedua tangannya untuk berdoa disamping lapangan ketika akan memasuki lapangan hijau.

Meski di luar lapangan, Islamofobia masih minoritas di negara Barat, termasuk Inggris, tetapi dalam ranah sepakbola, hal itu tak lagi ada. Di Premier League, pemain-pemain macam Salah dan Ozil menjadi representasi wajah Islam lain yang positif dan penuh prestasi, sehingga diharapkan bisa menyingkirkan Islamofobia itu sendiri.

Lalu Siapa Saja Pemain Sepakbola Muslim di Liga Inggris?

Siapa saja deretan para pemain Muslim yang mewarnai Premier League, berikut lima deretan nama tersebut:

5. Mohamed Salah (Liverpool)

mohamed salah

Mo Salah ketika mengangkat tangan tanda syukur. (Foto: Getty Images)

Pemain yang berasal dari Mesir itu memang diketahui tidak pernah melewatkan selebrasi sujud seusai mencetak gol. Sebagai seorang yang berasal dari Mesir, negara dengan mayoritas penduduk Muslim memang sudah tidak menjadi rahasia lagi jika Salah adalah seorang Muslim sejati.

Karena kefenomenalannya dalam aksi selebrasi sujud tersebut belum lama Mohamed Salah ditunjuk sebagai Duta Islam di Inggris oleh Pemerintah Makkah, Arab Saudi. Ia pun menjadi duta Islam baik di dalam maupun di luar lapangan.

Salah juga aktif dalam badan amal lewat komunitas lokalnya di Mesir demi menunjang pendidikan dan kesehataan masyarakat di sana.

Salah adalah megabintang paling berpengaruh dalam dunia sepakbola saat ini. Harganya sudah dipastikan melambung tinggi di bursa transfer. Tapi Salah memilih membumi dan menolak limbung dalam kesohoran. Sebagai pesepakbola dari sebuah negara yang sedang bermasalah, ia berusaha paham apa artinya bertanggung jawab.

Pemain yang memperkuat Liverpool itu pun mengatakan jika ia tetap akan hidup dengan sewajarnya. "Andai Anda membahas Mesir, kami ada 100 juta jiwa. Saya harus bersikap wajar dan tak melakukan suatu hal yang palsu, tak berbohong di sosial media, saat wawancara, dan hidup. Ini adalah hidup saya, hidup yang sewajarnya. Tidak rumit. Tak ada banyak hal yang saya lakukan sepanjang hari, tapi itu menjadi sebuah tanggung jawab," ungkapnya seperti dilansir dari CNN.

4. Sadio Mane (Liverpool)

sadio mane

Sadio Mane berdoa. (Foto: Metro.co.uk)

Menjadi anak seorang imam masjid adalah perkara biasa di Senegal. Namun, menjadi anak seorang imam masjid yang 'melarikan diri' ke Eropa untuk menjadi pesepakbola papan atas adalah perkara luar biasa di Senegal.

Saat berusia 15 tahun, Sadio Mane mengambil keputusan paling tidak masuk akal yang bisa diambilnya, ia berhenti sekolah dan memfokuskan diri pada hasratnya untuk menjadi pesepakbola.

Keputusan itu akan menjadi hal yang wajar bila Mane tinggal di Brasil, Inggris, Italia, Spanyol, atau Portugal. Namun, ia tinggal di Bambali, di desanya itu tak ada klub sepakbola. Mengharap bantuan dari luar pun ibarat pungguk merindukan bulan, tak ada klub yang terlalu naif untuk melirik talenta-talenta muda di sana.

Sehingga Sadio Mane pun akhirnya memutuskan berangkat ke ibu kota Senegal, Dakar, ia mendapatkan akademi sepakbola yang ia butuhkan Generation Foot yang dibangun pada tahun 2000, dan kabar bagusnya mereka memiliki kerjasama dengan klub profesional asal Perancis. Setelah berproses disana Mane menghabiskan waktu tiga tahun dan akhirnya penampilan luar biasanya mencuri perhatian dan pada tahun 2011 Mane akhirnya berangkan ke Eropa dan menjajaki Prancis untuk melakoni trail dan akhirnya ia memenangi kontrak profesional saat itu.

“Jangankan soal kontrak, orang tua saya pun tak tahu bahwa saya berangkat ke Prancis. Yang mereka tahu, saya ada di Dakar. Saya hanya sekali memberi tahu paman saya. Saya bahkan ingat cerita ini. Di hari pertama saya sampai di Prancis, saya pikir saya sudah harus langsung latihan. Ternyata, pelatih saya menyuruh saya istirahat di rumah dulu,” ujar Mane seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/5/2019).

Berhasil membuktikan diri di Liges 2 Perancis, Mane pun di lirik oleh klub-klub Eropa yang  mengantri mendapatkan jasanya, termasuk Borussia Dortmund yang waktu itu masih dipimpin oleh Jurgen Klopp, namun Mane belum tergiur dengan nama besar Dortmund. Alih-alih bergabung, ia justru memilih RB Salzburg dan berkompetisi di Austria. Mane tak bergegas hengkang ke klub yang lebih besar setelah melakoni musim pertama. Ia bertahan di Salzburg selama dua musim. Kesabarannya ini berbuah manis, Salzburg juara Liga Austria di musim 2014/2015.

Berhasil di Austria, Mane mulai mencicipi kompetisi sepakbola Inggris, ia bergabung dengan Southampton yang kala itu ada di bawah kepelatihan Ronald Koeman. Penampilan gemilang Mane bersama Southampton membikinnya jadi incaran Manchester United dan Liverpool, dan semua tahu, ia berangkat ke Anfield dan bekerja sama dengan Jurgen Klopp pada 2016.

3. N'Golo Kante (Chelsea)

n'golo kante

Kante ketika membawa Prancis juara Piala Dunia. (Foto: Reuters)

Pemain yang baru diketahui bahwa dirinya seorang Muslim itu setelah foto-foto proses umrahnya muncul di publik dan menjadi perbincangan. Bahkan Kante yang masih berkarir di Perancis itu diketahui dan dikenal sebagai sosok Muslim yang sederhana.

Dia kerap turut serta dalam kegiatan amal bersama rekan-rekannya. Kegiatan amal itu juga masih dlakukannya setelah dia hengkang ke Leicester City dan kemudian Chelsea.

Salah satu hal yang menunjukkan kesederhanaanya adalah ketika dia tiba di Leicester tanpa mempunyai mobil, sampai-sampai manajemen The Foxes membelikannya mobil sebagai transportasi untuk Kante latihan.

2. Yaya Toure (Manchester City)

yaya toure

Yaya Toure. (Foto: Mirror)

Pemain Manchester City ini dengan terang-terangan sering kali menunjukkan foto saat dia tengah melaksanakan berbagai Ibadah sebagai seorang Muslim pada umumnya, termasuk umrah.

Selain itu, pemain berpaspor Pantai Gading tersebut juga menjadi salah satu pemain yang mendeklarasikan bahwa dirinya tak minum alkhohol ataupun menyentuhnya.

Karena itu pula, setiap kali dia diberi penghargaan man of the match, panitia pertandingan tak akan memberinya sebotol sampanye seperti yang diberikan para pemain lain, melainkan trofi tiruan. Hal itu dilakukan untuk menghargai kepercayaan Toure.

1. Mesut Ozil (Arsenal)

mesut ozil

Ozil berdoa sebelum laga dimulai. (Foto: AP)

Mesut Ozil merupakan pria berpaspor Jerman berdarah Turki dan dari situ dia juga mendapat darah Islam. Gelandang serang andalan The Gunners -julukan Arsenal- itu sering terlihat mengunggah prosesi Ibadah umrahnya di media sosial. Dia juga kerap menunjukkan kekaguman atas Kota Makkah.

Bahkan ia pun cukup terbuka dengan agama yang dianutnya, ia dengan bangga menunjukkan ketika hendak memasuki lapangan.

Di beberapa wawancaranya ia pun mengungkapkan bahwa Islam membuatnya mengurangi kegiatan-kegiatan seperti berpesta, mengunjungi klub malam, dan minum alkohol di usia muda. Tak heran setiap kali sebelum memulai pertandingan, dia kerap menadahkan tangan untuk berdoa.

"Saya seorang Muslim, saya mempercayainya. Anda bisa lihat sebelum pertandingan bahwa saya berdoa dan saya gembira dapat berada di jalur ini. Hal itu memberikan saya kekuatan besar. Saya adalah seseorang yang selalu bersyukur, seseorang yang tidak hanya berharap yang terbaik untuk diri sendiri tapi juga orang-orang. Ini menjadi bagian sangat penting dalam hidup saya. Yang penting adalah berkumpul dan menunjukkan rasa hormat," kata Ozil seperti dilansir dari BBC, Rabu (8/5/2019).

Penulis :
Tatang Adhiwidharta