HOME  ⁄  Olahraga

PBVSI Masih Godok Staf Pelatih untuk SEA Games 2019

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

PBVSI Masih Godok Staf Pelatih untuk SEA Games 2019

Pantau.com - Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) sudah menyiapkan calon pelatih untuk voli indoor putra dan putri.

Hal itu disampaikan oleh Badan Tim Nasional, Loudry Maspaitella, bahwa PBVSI sudah memanggil tiga pelatih yang diantaranya akan menangani voli putri, sedangkan untuk putra sudah pasti akan ditukangi pelatih asal Korea Selatan.

Sebelumnya Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia, Yun Yun Yudiana, mengatakan kemungkinan voli indoor putra akan menggunakan pelatih luar negeri. Pelatih yang akan menukangi itu adalah pelatih berasal dari Negeri Gingseng.

Baca Juga: Voli Indoor Putra Indonesia Akan Ditukangi Pelatih Korea Selatan

Sementara untuk pelatih putri PBVSI sudah kantongi tiga nama pelatih yang sudah melakukan wawancara diantaranya Risco Herlambang, Octavian, dan Teddy Hidayat, walaupun belum diputuskan, tapi sudah dipastiakan diantara mereka.

Loudry mengatakan memanggil nama tiga pelatih tersebut bukan tanpa alasan, ia menyampaikan pelatih Jawa Barat paling bagus untuk pembinaan sehingga PBVSI memilih pelatih dari Jawa Barat.

“Pelatih putra sudah pasti dari ketua umum, harus pelatih asing. Tapi staf kepelatihannya masih di godok, termasuk pelatih putri juga,” ujar Loudry saat dihubungi Pantau.com, Minggu, 5 Mei 2019.

Baca Juga: Atlet Voli Putri Lontarkan Kritik Terkait Persiapan SEA Games 2019, Kenapa?

“Kemarin sudah ada wawancara Risco Herlambang, Octavian, dan Teddy Hidayat, cuma masih belum diputuskan. Kalau untuk putri pelatih lokal dengan pertimbangan kan untuk emas sulit, jadi mengambil itu. Kebetulan tiga pelatih tersebut Jawa Barat, untuk Jawa Barat memang harus diakui untuk pembinaan voli putri mereka yang terbaik,” tambahnya.

Sedangkan untuk target, PBVSI memasang target yang realistis untuk Indonesia di SEA Games 2019, yakni untuk tim putri dipasang target untuk medali perak. Hal itu karena dilihat dari persaingan di Asia Tenggara bahwa medali perak yang paling memungkinkan, karena Thailand masih cukup kuat untuk bisa ditaklukkan.

“Untuk putri target realistis dari PBVSI adalah perak. Kecuali kalau Thailand nantinya menurunkan pemainnya lapis kedua taau ketiga kita bisa target lebih mungkin. Tapi untuk lapis keduanya mereka sendiri kan diatas kita, jadi perak itu sudah realistis,” tuntasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta

Terpopuler