Pantau.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, meminta para pemain untuk bisa bermain konsisten disetiap turnamen yang diikuti. Ia mengharapkan bukan hanya jago di kandang saja.
Susy Susanti menilai, jika para pemain Indonesia bermain di kandang sendiri kerap berhasil membuktikan dengan mampu lolos. Bahkan, dua hingga tiga pemain bisa melaju ke final. Namun saat bermain di luar, para pemain seperti melempem dan gagal di babak-babak awal.
Baca Juga: Menanti Kejutan Sektor Tunggal Putri di Indonesia Open 2019
Memang diketahui jika bermain di Istora Senayan, Jakarta, dukungan dari para penonton selalu luar biasa. Tapi, peraih medali Olimpiade Barcelona 1992 itu tak ingin para pemain hanya bisa menunjukkan taringnya di kandang saja, tapi tak mampu bertarung ketika berada di luar.
"Saya harapkan bukan cuma di Indonesia saja tapi di turnamen-turnamen penting juga dimanapun itu. Untuk atlet-atlet kita (bisa membuktikan). Sebenarnya mereka bisa, asal mereka mau," ujar Susy Susanti di hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2019.
"Karena kita sudah membuktikan, setiap di Indonesia di depan publik sendiri, seperti di Indonesia Master, Indonesia Open kita selalu dapat dua, final bisa ada tiga," tambahnya.
Terkait masalah itu, Susy juga mengaku sebenarnya Indonesia memiliki peluang untuk itu, hanya saja para pemain dinilai kurang memiliki semangat, sehingga itupun masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi PBSI. "Sebenarnya bisa, tinggal maunya semangatnya ditunjukkin disitu, bener-benar bertarung sampai titik darah penghabisan dan nggak nyerah begitu saja," ungkapnya.
Baca Juga: Ada Laga Menarik! Berikut Hasil Undian Indonesia Open 2019
"Bagaimana meyakinkan pemainnnya ya? (ini masih jadi PR PBSI), meski diluar nggak semeriah dan banyak yang dukung, tapi dia bisa tetap semangat tetap konsisten tetap mau berjuang sampai terakhir itu juga yang harus diterapkan ke atlet-atlet," jelasnya.
Seperti diketahui, dalam waktu dekat ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah Indonesia Open 2019. Kejuaraan seri 1000 itu akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 16-21 Juli 2019.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
