Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Kerusuhan Supoter Arema Vs Persib di Kanjuruhan Telan Korban Jiwa

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Kerusuhan Supoter Arema Vs Persib di Kanjuruhan Telan Korban Jiwa

Pantau.com - Kerusuhan yang mewarnai pertandingan Arema FC vs Persib
Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, akhir pekan lalu menelan
korban jiwa. Salah satu Aremania (suporter Arema FC), Dimas Dhuha Ramli
meninggal dunia pada Rabu 18 April 2018.



Dimas mengembuskan napas terakhirnya setelah menjalani perawatan
selama tiga hari di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang. Mengetahui salah satu pendukung setianya meninggal dunia, manajemen
Arema FC menyampaikan rasa duka yang mendalam.

“Kami turut berduka cita atas apa yang menimpa almarhum. Semoga
kebaikannya diterima Tuhan,” ungkap Media Officer Arema FC, Sudarmaji, seperti dikutip Pantau.com dari laman resmi Liga Indonesia. 



Baca Juga: Direktur Persib Bandung Minta Bobotoh Tidak Balas Dendam kepada Aremania

“Kami sebelumnya mendapat kabar dari pihak keluarga sekira
pukul 13:00 WIB. Kami mengirim staf ke sana, tapi mungkin Tuhan berencana lain,”
tambahnya.



Meninggalnya Dimas membuat manajemen Arema FC membuka
kembali gagasan lama mengenai asuransi untuk penonton. Manajer Singo Edan, Ruddy
Widodo mengaku manajemen masih mencari pihak asuransi yang ingin bekerja sama.



“Kami sedang mencari formula atau produk asuransi, kami serius
mencari itu,” tutur Ruddy.

Baca Juga: Ini Putusan LIB Soal Kerusuhan Laga Arema Kontra Persib



Laga panas yang mempertemukan Arema FC kontra Persib Bandung
harus dihentikan beberapa saat jelang waktu normal. Pasalnya, ribuan Aremania
memaksa masuk ke stadion setelah sang wasit memberikan kartu merah kepada Dedik
Setiawan.



Tidak hanya sekadar masuk ke stadion, ribuan Arema tersebut
juga melemparkan sejumlah benda seperti sandal jepit hingga botol air mineral.



Akibatnya, pelatih Persib Mario Gomez menjadi korban. Juru taktik
berpaspor Argentina itu mengalami luka di kepalanya akibat terkena benda
tumpul.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta