
Pantau.com - Bhayangkara FC memutuskan untuk menggunakan Stadion Madya, Senayan sebagai markas sementara musim ini. Jawara Liga 1 2018 ini memilih hijrah ke Stadion Madya lantaran tidak bisa menggunakan dua venue yang didaftarkan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada awal musim.
Sekadar informasi, Bhayangkara sebelumnya mendaftarkan dua stadion yakni Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta dan Patriot Candrabhaga, Bekasi sebagai kandang. Namun kedua stadion tersebut tidak bisa digunakan karena beberapa alasan.
Manajer Bhayangkara, AKBP Sumardji mengatakan tidak bisa menggunakan Stadion PTIK lantaran tengah menjalani proses renovasi. Sedangkan Stadion Patriot acapkali berbenturan dengan Persija yang juga mendaftarkan stadion dengan kapasitas 30.000 penonton tersebut. Oleh karena itu Bhayangkara memutuskan untuk hijrah sementara ke Stadion Madya. Namun perpindahan kandang tersebut ternyata juga mengalami polemik baru.
Baca Juga: Stadion Madya Digunakan Bhayangkara, Tim Atletik Terganggu
Seperti diketahui, Stadion Madya juga digunakan oleh cabang olahraga (cabor) atletik untuk menjalani pemusatan latihan. Akibatnya, program latihan yang dijalani Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan harus terganggu.
Tidak ingin terlalu berlarut-larut, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) memutuskan untuk memindahkan lokasi latihan. PB PASI memutuskan untuk pindah ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai tempat latihan.
Di sisi lain, Sumardji menegaskan penggunaan Stadion Madya oleh Bhayangkara sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) selaku penanggung jawab. Terlebih kata Sumardji, The Guardian hanya menggunakan stadion berkapasitas 8.000 penonton itu hanya satu sampai dua kali sebulan.
Baca juga: Main di Stadion Madya, Bhayangkara dan Tira-Persikabo Merasa Nyaman
“Kita sebenarnya menggunakan Stadion Madya tidak seterusnya. Sebulan itu hanya sekali dua kali. Ada pertandingan home dan away. Yang pasti kami menggunakan Stadion Madya itu sudah sesuai aturan,” ujar Sumardji saat ditemui di Stadion Madya, Kamis 4 Juli 2019.
“Tentu pengelola sudah tahu menyewakan kepada kami saat laga kandang dan pasti sudah dipertimbangkan segala sesuatunya. Prinsipnya kami menyewa dan diberikan, ya selesai,” dia menambahkan.
Selain itu Sumardji menegaskan Bhayangkara hanya menggunakan Stadion Madya hingga renovasi PTIk selesai. “Rencananya kami menggunakan Stadion Madya sampai PTIK selesai pada Agustus,” dia menjelaskan.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta