Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

PPGBK Bakal Bantu PB PASI ‘Pindahan’ jika Bhayangkara Bermain

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

PPGBK Bakal Bantu PB PASI ‘Pindahan’ jika Bhayangkara Bermain

Pantau.com - Direktur Utama Pusat Pengelola Gelora Bung Karno (PPKGBK), Winarto memastikan pelatnas cabang olahraga (cabor) atletik tidak akan putus. Dia mengatakan membantu jika memang cabor atletik harus pindah lokasi latihan dari Stadion Madya ke Stadion Utama (SUGBK).Seperti diketahui, beberapa waktu lalu sempat terjadi polemik yang melibatkan induk cabor atletik, PB PASI dengan klub liga 1, Bhayangkara FC. The Guardian -julukan Bhayangkara FC- memutuskan untuk menggunakan Stadion Madya sebagai venue sementara untuk menggelar laga kandang.Keputusan tersebut ternyata membuat PB PASI merasa khawatir mengingat cabor atletik memang menggunakan Stadion Madya untuk menggelar pelatnas. Pasalnya PB PASI menilai Bhayangkara akan menjadikan stadion berkapasitas 8000 penonton itu sebagai home base.

Baca juga: Stadion Madya Digunakan Bhayangkara, Tim Atletik Terganggu Namun Winarto menegaskan tidak perlu ada yang dikhawatirkan dengan digunakannya Stadion Madya oleh Bhayangkara FC. Dia mengatakan, Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan bisa pindah sementara waktu ke SUGBK saat The Guardian menggelar laga kandang.“Tidak ada satu pun yang kami izinkan bermarkas di sana. Sampai hari ini Bhayangkara tidak Persija tidak, atletik saja tidak bermarkas tapi berlatih karena kami yang mengelola. Jadi, sifatnya sewa apapun cabornya. Tidak ada yang bilang itu home base supaya tetap rapi,” kata Winarto saat ditemui di Kantor Kemenpora, beberapa waktu lalu.“Jadi, enggak ada masalah apa-apa. PASI itu baru tahu tadi dikira Bhayangkara akan bermarkas di sana,” dia menambahkan.

Baca juga: Bhayangkara vs Tim Atletik Soal Stadion Madya, Kemenpora Turun Tangan


“Maka, yang diperlukan koordinasi seperti pagi ini lebih intens pengaturan seperti Bhayangkara dan PASI. Jika PASI bergeser paling cuma jalan kaki menyeberang SUGBK, jadi jamin bisa terus berlatih tanpa terputus. Kalau misalnya peralatan yang perlu diangkut bisa bantu buat angkut. Saya kira kira sharing buat sejumlah kegiatan masyarakat di GBK,” kata dia.Prioritaskan Pelatnas

Winarto juga menegaskan akan tetap memprioritaskan cabor-cabor yang ingin menggelar pelatnas di kasawan GBK. Dia memastikan tidak akan ada kegiatan yang bisa mengganggu berlangsungnya pelatnas di GBK.“Pelatnas itu adalah prioritaskan. Yang bisa kalahkan hanya kepentingan negara, misalnya KTT Nonblok tidak boleh ada kegiatan lain. Mau tidak mau pelatnas memang harus berhenti,” kata Winarto.Selain itu dia menjelaskan, PPKGBK juga tidak menutup pintu bagi cabor yang ingin menggelar pelatnas meski tidak ada venue di GBK. Hal tersebut sudah diuji coba dengan cabor wushu yang menggunakan Wisma Serbaguna sebagai tempat latihan.“Bahkan, venue yang tidak ada di GBK dan ingin berlatih kami siapkan tambahan. Seperti wushu, tapi akomodasi untuk berlatih dan sudah bisa berjalan di Wisma Serbaguna supaya olahraga tetap bisa berlatih. Kan target untuk SEA Games dan Olimpiade, bahkan Olimpiade 2032,” ujar dia.

rn
Penulis :
Tatang Adhiwidharta