Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Setelah Kasus Zarco, KTM Kapok Tak Ingin Rekrut Pembalap dari Yamaha

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Setelah Kasus Zarco, KTM Kapok Tak Ingin Rekrut Pembalap dari Yamaha

Pantau.com - Direktur Motorsport KTM, Pit Bierer, mengaku kapok merekrut pembalap dari Yamaha untuk gabung ke timnya. Perasaan tersebut muncul setelah melihat kegagalan Johann Zarco di KTM pada musim ini.

Ya, Zarco yang mulai menjalani debutnya di KTM pada gelaran MotoGP 2019 gagal menunjukkan penampilan impresif. Rider asal Prancis itu tampak begitu kesulitan untuk beradaptasi penuh dengan motor.

Kondisi ini membuat mantan pembalap satelit Yamaha frustrasi sehingga akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kontraknya lebih awal. Sebelumnya, Zarco dan KTM sepakat untuk mengakhiri kerja samanya pada akhir musim 2019, tetapi KTM akhirnya mendepak Zarco lebih awal.

Baca juga: Dovizioso Sebut Situasi Zarco di KTM Sangat Aneh

Praktis, kondisi ini dinilai Bierer bahwa ada perbedaan besar yang terdapat pada motor timnya serta Yamaha. Karena itu, KTM pun tak mau lagi merekrut pembalap Yamaha karena dinilai bakal berisiko seperti yang dialami Zarco.

“Seluruh paddock kini telah belajar bahwa ada dua jenis motor yang berbeda . Ada motor yang lebih mudah ditangani dan ada yang membutuhkan gaya membalap yang berbeda serta menghabiskan energi. Ada dua konsep mesin, tetapi keduanya dapat memenangkan perlombaan,” ujar Bierer seperti dikutip dari Tuttomotoriweb, Rabu (25/9/2019).

Baca juga: Tinggalkan Tim Musim Depan, Keputusan Zarco Disayangkan Manajer KTM

“Ketika kami mempekerjakan Johann (Zarco), kami tidak berharap akan ada perbedaan besar antara dua merek yang berbeda. Karena itu, diperlukan gaya membalap yang sangat berbeda. Kami telah melihat petarung itu dan ia tidak peduli bahan apa yang akan dapatkan. Dia tidak pernah mengeluh kepada tim lamanya dan tidak pernah menuntut materi dari tim pabrik,” lanjutnya.

“Dia naik ke motor dan melaju lebih cepat dari Rossi dan Vinales. Ini mengesankan kami. Kami berkata, ‘Wow, ini pembalap yang kami butuhkan.’ Kami merekrutnya, tetapi tidak berhasil. Dengan pengetahuan hari ini, saya tidak ingin menggunakan pembalap Yamaha lagi,” pungkas Bierer.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta