Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Sisi Psikologi Jadi Fokus Utama Evaluasi Pelatih untuk Greysia/Apriyani

Oleh Kontributor WIL
SHARE   :

Sisi Psikologi Jadi Fokus Utama Evaluasi Pelatih untuk Greysia/Apriyani

Pantau.com - Pelatih Ganda Putri Indonesia, Eng Hian mengaku akan fokuskan sisi Psikolog untuk mengevaluasi Greysia Polii/Apiyani Rahayu dalam dua turnamen Super 750, yakni Denmark Open dan Prancis Open 2019.

Seperti diketahui di Prancis Open Greysia/Apriyani harus terhenti pada babak kedua setelah kalah dari Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting (China) dalam dua gim langsung 19-21, 12-21 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Kamis, 24 Oktober 2019. Sementara itu di Denmark Open 2019 minggu lalu Pemain peringkat enam dunia ini juga terhenti dibabak kedua oleh pasangan Chang Ye-na/Kim Hye-rin (Korea Selatan) dengan skor 21-23, 16-21.

Sehingga dengan terhenti dua kali dibabak kedua turnamen super 750 itu, pelatih yang akarb disapa Koh Didi itu akan mengevaluasi apa yang menjadi masalah pemain andalan tersebut. Bahkan diketahui grafik penampilan Greysia/Apriyani dinilai terus menurun akhir-akhir ini. 

Greysia/Apriyani juga pada tahun ini baru dua kali bisa mencapai babak semifinal yakni tepatnya pada Kejuaraan Dunia 2019 dan China Taipe Open 2019. Sedangkan di China Open 2019 mereka harus tunduk di babak perempatfinal, dan dari Korea Open 2019 hingga saat ini Prancis Open 2019 mereka selalu terhenti di babak kedua.

Baca Juga: Lolos ke Babak Kedua Prancis Open, Kevin/Marcus Keluhkan Shuttlecock

Tentu pada evaluasi kali ini, Eng Hian menekankan bukan pada masalah teknik yang kurang atau bagaimana. Tapi ia menegaskan bahwa masalah utamanya yakni masalah diluar teknis, yakni lebih kepada psikologi Greysia/Apriyani yang masih sempat tegang sehingga tidak bisa main lepas.

"Dari dua turnamen terakhir, Denmark Open dan French Open, mereka secara total tidak bisa dievaluasi dari segi teknis. Di Denmark mereka main tidak bisa lepas, main tidak pada kemampuan mereka. Di sini lebih parah lagi, terutama Apriyani, main seperti orang baru belajar," ujar Eng Hian seperti yang dikutip dari Badminton Indonesia, Jumat (24/10/2019).

Bahkan tak ingin berlarut-larut, Eng Hian mengambil keputusan bahwa ia akan berbicara dengan Psikolog PBSI untuk lebih tau lagi apa yang seharusnya dilakukan oleh para pemainnya tersebut.

"Setelah ini saya akan berbicara dengan psikolog di PBSI, untuk memberikan masukan dan program buat mereka karena saya tidak ingin ini berkepanjangan," tambahnya.

Baca Juga: Jadwal Prancis Open 2019: Perjuangan 5 Wakil Indonesia Hadapi Para Unggulan

Menurut Eng Hian, sejak Korea Open, Greysia/Apriyani tidak mengeluarkan kemampuan mereka yang sebenarnya. "Sekarang kalau main mengikuti pola lawan, kan lawan yang enak. Main asal buang saja," tuturnya.

Eng Hian membicarakan apa saja yang akan menjadi fokus utama untuk pasangan peringkat enam dunia terseut. Ia pun sudah mengetahui masing-masing kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh Greysia/Apriyani.

"Secara teknis, Apriyani perlu ditingkatkan pertahanannya, sementara Greysia perlu meningkatkan ketenangan saat melakukan servis. Greysia itu bukan teknik dia yang salah sampai dia tidak bisa melakukan servis. Namun, ketenangan sebelum melakukan servis itu yang masih harus diperbaiki, jatuhnya ke kesiapan mental. Itu juga yang akan saya bahas dengan psikolog," tuntasnya.

Saat ini, Eng Hian ingin mengembalikan pola pikir Greysia/Apriyani. Setelah French Open 2019, Greysia/Apriyani akan menjalani program untuk back to zero mulai dari gaya hidup, pola latihan, dan berbagai hal lainnya akan diprogram ulang pelatih.

Penulis :
Kontributor WIL