
Pantau.com - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tetap mengapresiasi dana yang diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk memenuhi kebutuhan kontingen Merah Putih di ajang SEA Games 2019 Filipina. Meski anggaran yang diberikan terbilang menurun.
Seperti diberitakan Pantau.com sebelumnya Kemenpora akan mengucurkan dana sekira Rp59,6 miliar untuk kontingen Indonesia di Filipina. Namun jumlah tersebut masih di bawah dari anggaran yang diajukan KOI sebesar Rp64 miliar.
Baca Juga: Sesmenpora: Tidak Mungkin Indonesia Juara Umum Sea Games
Meski begitu Sekretaris Jenderal (Sekjen) KOI Ferry Kono mengaku tetap menghormati apa yang sudah diberikan Kemenpora. Beruntung, kata dia, sejumlah cabang olahraga (cabor) ada yang menggunakan dana mandiri untuk memenuhi kebutuhan di Filipina.
"Dari pengajuan Rp64 miliar, yang dipenuhi Rp59 miliar sekian, tapi ada partisipasi aktif dari masing-masing cabang olahraga yang membiayai kontingen khsusunya ofisialnya secara mandiri," jelas Ferry.
Selain itu, Ferry mengatakan KOI juga sudah mendapat sponsor dari beberapa pihak sasta seperti Gojek dan Walls untuk SEA Games 2019. Ia menjelaskan dana tersebut juga bisa digunakan KOI untuk menambah kekurangan dana dari Kemenpora.
"Kami dapat sponsor dari Gojek dan Walls. Sehingga dari sponsor ini diharapkan bisa menutupi kekurangan," beber Ferry.
Baca juga: Harapan Indra Sjafri Cetak Sejarah di SEA Games 2019
"Gojek kurang lebih menguncurkan dana Rp2,5 miliar, Walls Rp5 miliar tapi sampai Olimpiade. Jadi sementara dari Gojek kita gunakan Rp2,5 miliar dari Walls Rp1,5 miliar saja," kata dia.
Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 berjumlah 1303 orang untuk tampil dalam 52 cabang olahraga (cabor) dari 56 yang dipertandingkan di SEA Games 2019. Jumlah tersebut terdiri dari 841 atlet dan sisanya merupakan ofisial tim.
- Penulis :
- Reza Saputra