
Pantau.com - Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia yang mempertemukan tuan rumah Malaysia kontra Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa lalu diwarnai aksi ricuh suporter. Pendukung kedua kesebelasan terlibat saling lempar saat laga memasuki babak kedua.
Bahkan ada kabar yang menyebutkan kalau salah satu suporter Indonesia mengalami penusukan di Malaysia. Ternyata kabar tersebut bukan isapan jempol biasa atau hoax.
Baca Juga: Teuku Muhammad Ichsan: Harusnya Kami Bisa Curi Poin dari Malaysia
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia membenarkan adanya satu suporter yang mengalami penusukan di Malaysia.
Kepala Satgas Perlindungan WNI KBRI untuk Malaysia Yusron B Ambary mengatakan satu suporter Merah Putih mengalami penusukan di laga Malaysia kontra Indonesia. Beruntung sang suporter sempat mengindar sehingga tidak mengalami luka serius.
"Informasi ada yang meninggal, sampai sekarang (kami) belum mendapatkan. Ada yang ditusuk, tapi ditahan pakai tangan. Tangannya saja yang sobek," ujar Yusron saat dihubungi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Kamis malam.
Selain itu Yusron juga membenarkan adanya pengeroyokan yang dilakukan suporter Malaysia kepada pendukung Garuda. Namun insiden pengeroyokan tersebut terjadi satu hari sebelum pertandingan atau Senin 18 November 2019.
Baca juga: Shin Tae-yong Tertantang Latih Timnas Indonesia
Suporter bernama Fuad, kata Yusron mengalami pengeroyokan oleh sejumlah oknum suporter Malaysia. Bahkan paspor dirinya dirampas oleh oknum suporter tuan rumah.
"Ada satu kasus yang sudah kami terima laporannya, yang beredar di media sosial, orang kita (Indonesia) digebuki. Orangnya sudah datang [ke Malaysia] satu malam sebelum hari pertandingan. Saya diberitahu Aliansi Suporter Indonesia," jelas Yusron.
- Penulis :
- Reza Saputra