
Pantau.com - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menyerahkan masa depan kepada manajernya pasca dirinya dirumorkan pindah ke Ducati.
Kabar kepindahan itu juga merujuk kepada kontrak pembalap asal Spanyol itu diketahui akan berakhir pada tahun 2020. Artinya setelah MotoGP 2020, pembalap berusia 24 tahun ini berstatus bebas kepemilikan. Dan sebelum hal itu terjadi dikabarkan Ducati mencoba mengamankan Vinales untuk jadi pembalapnya.
Tentu saja hal itu bukan hal yang aneh, karena memang Vinales mampu menjaga momentum dan mengukir prestasi baik di musim ini. Seperti diketahui Vinales mampu mengumpulkan 211 poin yang membuatnya bercokol di peringkat ketiga klasemen akhir MotoGP 2019.
Baca Juga: Dinyatakan Positif Gunakan Doping, Iannone Diskors Sementara
Bahkan General Manager Ducati Corse, Luigi Dall'Igna, tidak menampik bahwa timnya berminat memboyong Vinales dari Yamaha.
"Dia (Vinales) adalah salah satu pembalap yang mampu mengalahkan Marquez. Kami akan mengevaluasinya untuk mencari pilihan terbaik dan solusi yang tepat," ujar Dall'Igna seperti yang dikutip dari Tuttomotoriweb, Rabu (18/12/2019).
Di sisi lain, Vinales sebelumnya merasa tersanjung didekati oleh Ducati. Akan tetapi saat ditanya tentang kemungkinan ke Ducati, pria asal Spanyol ini menyerahkan masalah itu ke orang terdekat, yaitu manajernya.
"Manajer saya yang memikirkan hal itu. Saya hanya fokus berkendara dan memberikan yang terbaik. Sekarang saya ingin berkonsentrasi terhadap musim depan yang sangat penting bagi saya. Saya ingin memberikan 100 persen," kata Vinales.
Baca Juga: Dinyatakan Positif Gunakan Doping, Iannone Diskors Sementara
Vinales kemudian menilai telah melakukan pekerjaan dengan baik selama musim ini. Bahkan ia pun berambisi bisa lebih baik lagi musim depan nanti.
"Saya pikir kami melakukan pekerjaan yang hebat, terutama dalam musim ini, kami mencoba banyak hal dan melakukan banyak pertandingan. Bagi kami ini merupakan keuntungan jika Yamaha lain melaju kencang. Menambah banyak poin, kami dapat menemukan lebih banyak solusi saat dalam kesulitan," ungkapnya.
"Kami harus segera memulai dengan maksimal untuk mencoba memenangkan balapan menjadi yang pertama," tuntas Vinales.
- Penulis :
- Kontributor WIL