
Pantau.com - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia terus mempersiapkan dua atlet cabang olahraga menembak yakni Bolo Trianto (putra) dan Hanik Puji Astuti (putri) menunju Paralimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, Agustus mendatang. Kedua penembak ini akan turun pada nomor air rifle jarak 10 meter.
"Bolo Trianto turun di nomor SH2 R5 air rifle prone putra dan Hanik Puji SH1 R2 AIR rifle prone putri. Kedua penembak Indonesia ini sedang digembleng latihan di Hartono Trade Center (HTC), dan lapangan tembak Grup 2 Kopassus Sukoharjo," kata Saridi.
Bolo Trianto yang akan turun pada nomor SH2 R5 air rifle prone putra mempunyai peluang untuk merebut medali di Paralimpiade Tokyo 2020. Bolo, pada perlombaan menembak terakhir di Australia menempati urutan 9 atau hanya selisih 0,8 dengan atlet rangking di atasnya.
Saridi mengatakan yang menjadi kendala dalam pelatnas atlet menembak di Solo, penilaian hasil tembakan oleh atlet masih menggunakan sistem manual, sehingga belum maksimal. Pada lomba menembak seharusnya sudah menggunakan alat SIUS Electronic Scoring Target System.
Baca Juga: NPC Targetkan Minimal Satu Emas Paralimpiade 2020
Alat SIUS elektonik tersebut merupakan integrasi antara target elektronik yang dapat melakukan penilaian terhadap perkenaan tembakan dengan perangkat lunak yang mengolah hasil dari target elektronik tersebut.
SIUS Electronic Scoring Target System merupakan suatu sistem yang sudah terintegrasi dengan aturan International Shooting Sport Federation (ISSF), sehingga sistem ini dapat dikatakan yang terbaik jika dibandingkan dengan sistem electronic target scoring yang lain.
"Alat SIUS ini sedang dibahas di NPC untuk diajukan pengadaannya ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Jakarta," katanya.
Sementara itu, Presiden NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan Bolo dan Hanik akan mengikuti pelatnas Paralimpiade 2020 Tokyo di HT dan lapangan tembak Grup 2 Kopassus Sukoharjo. Kedua penembak ini, diharapkan bisa berbicara di tingkat dunia untuk meraih medali dan mengharumkan nama bangsa dan negara.
Senny juga mengakui atlet NPC Indonesia dalam kegiatan pelatnas memang belum dilengkapi alat teknologi sistem scoring menembak SIUS. Alat ini, secara otomatis menganalisis dan merangking hasil tembakan atlet.Kendati demikian, NPC Indonesia saat ini tengah mengajukan alat SIUS tersebut ke pusat, sehingga latihan para atlet bisa maksimal.
NPC Indonesia hingga sekarang telah meloloskan 25 atletnya menuju Paralimpiade 2020 Tokyo. Jumlah atlet itu, antara lain dari cabang olahraga tenis meja, bulu tangkis, atletik, dan menembak.
- Penulis :
- Reza Saputra