
Pantau.com - Partai final Liga Champions yang mempertemukan Real Madrid kontra Liverpool pada Minggu 27 Mei 2018 tak bisa dilewatkan begitu saja. Beberapa pendukung salah satu klub tersebut datang memberikan dukungan langsung ke Kiev, Ukraina.
Seperti diberitakan Reuters, Jumat 25 Mei 2018, sekira 1.000 penggemar Liverpool terdampar di bandara menyusul pembatalan penerbangan-penerbangan. Pesawat-pesawat sewaan telah mengantri untuk mengantar para penggemar menuju kota tempat berlangsungnya pertandingan melawan Real Madrid.
Sayangnya operator World Choice Sports memaksa untuk melakukan pembatalan. Pasalnya, mereka tidak mampu mengamankan slot-slot pendaratan di Bandara Boryspil. Karena itu, para penggemar Liverpool yang panik berusaha mencari alternatif transportasi lain.
"Penerbangan putra saya yang berusia 18 tahun ke Kiev dibatalkan oleh World Choice Sports. Ia terpukul. Adakah yang memiliki kursi untuk pesawat pribadi?" cuit akun Twitter bernama Raf B tersebut.
Baca Juga: 5 Kisah Perjalanan Liverpool Menuju Panggung Eropa
Seorang penggemar bernama Chris Bolland juga berkomentar kalau dirinya sakit hati. Sebab, dirinya melakukan alternatif lain dengan tidak ikut tur bersama fans Liverpool lainnya dikarenakan mahalnya tarif.
"Saya patah hati, itulah yang setidaknya dapat dikatakan. Saya benar-benar terpukul dan tidak ada yang dapat saya lakukan tentang hal ini. Banyak penggemar yang memesan tiket dengan operator tur karena mahal dan sulitnya untuk terbang ke Kiev," tambahnya.
Sekadar informasi, orang-orang yang pergi untuk menyaksikan pertandingan final mengakui telah membayar sampai 7.000 dolar untuk melihat tim kesayangannya berlaga.
Liverpool mengatakan melalui pernyataan di laman resminya bahwa sekitar 1.000 penggemar terkena dampak dari kisruh masalah penerbangan ini. Total sebanyak tiga penerbangan telah dibatalkan.
Pernyataan yang dirilis oleh laman World Choice Sports pada Kamis 24 Mei 2018 mengatakan dengan sangat menyesal tak dapat melakukan penerbangan ke Kiev pada tangga; 26 Mei dari Liverpool atau Manchester. "Dengan sangat menyesal kami tidak dapat terbang pada 26 Mei dari Liverpool atau Manchester," tulis pernyataan tersebut.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta