
PantauOto - Eks enginer Tesla Niko Questera merilis motor terbaru di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.
Niko yang merupakan WNI itu merilis motor listrik terbarunya yang diberi nama Atom II. Motor itu merupakan pengembangan dari Atom Alpha.
Sebelumnya Quest Motor merilis Atom Alpha pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2022. Tapi kala itu Atom hanya menyasar ke segmen hobi tanpa dilengkapi surat-surat untuk legal berkendara di jalan raya.
Secara desain Atom II terbilang simple dan compact. Tidak banyak buritan seperti motor pada umumnya. Tulang dari Atom Alpha dibiarkan telanjang hingga bagian setang kemudi. Atom Alpha juga dibuat mungil selayaknya Honda Monkey
Sebelumnya, dimensi Atom Alpha memiliki ukuran panjang 1.300 mm x lebar 690 mm x tinggi 1.030 mm. Tapi untuk Atom II punya ukuran lebih besar dengan panjang 1.330 mm, lebar 700 mm, dan tinggi 910 mm.
Berbeda dari generasi pertama, kini Atom II menjadi lebih nyaman berkat adanya suspensi teleskopik di depan dan dual spring di belakang.
"Kami menghadirkan Atom II yang dilengkapi suspensi teleskopik pada bagian depan dan dual spring sokbreker pada bagian belakang. Sehingga membuat ergonomi Atom II menjadi lebih nyaman digunakan dalam berkendara," kata Niko Questera.
Selain itu Atom II juga hadir dengan beberapa fitur baru seperti penyangga kaki yang dapat dilipat, setang yang dapat dilipat, cakram dobel, lampu sein depan, dan lampu sen belakang. Atom II juga sudah dalam proses untuk registrasi kendaraan jalan raya, sehingga pengguna dapat mengendarai Atom II di jalan raya lengkap dengan plat nomor, STNK & BPKB.
Sedangkan pendahulunya Atom Alpha yang memang diposisikan sebagai micro mobility mini bike untuk lingkup area yang lebih kecil dengan kecepatan maksimum di bawah 25 km/jam.
Atom II dibekali dengan BLDC HUB 1.200W. Baterai yang digunakan memakai Lithium ion dengan kapasitas 72V/25AH. Di atas kertas motor listrik ini memiliki daya jelajah hingga 50 km dalam satu kali pengisian daya.
Atom II juga mempunyai onboard charging yang dengan built-in di dalam motor. Pemilik hanya memasangkan casan ke motor langsung dan ke listrik rumah. Ada dua cara pengisian yang bisa digunakan, yakni slow charging dan fast charging.
Slow charge membutuhkan waktu sekitar 8 jam dari kosong sampai dengan baterai penuh onboard charger hanya 255 watt, 0% sampai 100% (7-8 jam), Rp. 2.600 kurang lebih untuk sekali charge sampai dengan full untuk jarak 50km. Sementara ketika menggunakan fast charging hanya memerlukan waktu 2 jam untuk mengisi baterai hingga penuh.
Fast charging dilengkapi colokan tambahan bertipe M23 (charger 900 watt) untuk plug in dengan charger berdaya lebih besar. Nantinya komponen ini akan dijual secara terpisah.
Quest juga menjamin umur baterai dapat digunakan hingga 1.000 kali pengisian daya.
Motor garaspan eks insinyur Tesla ini bermarkar di Bandung. Pihaknya sudah menggunakan teknologi robotic welding sudah tidak menggunakan teknik las manual.
"Pembaruan secara mekanikal dan teknologi sudah dilakukan pada Atom II. Dengan kondisi standar manufaktur pabrikan motor saat ini, dari sisi kualitas kami menjanjikan akan meningkat. Dari sisi pengiriman juga akan lebih cepat. Keandalan dan daya tahan produk terbaru kami juga akan semakin meningkat dan lebih baik lagi," sambung Niko.
Beban yang dapat diangkut oleh sepeda motor listrik ini mencapai 150 kg dan mampu menanjak tanpa hambatan dengan tingkat kecuraman hingga 15 derajat. Motor listrik ini bisa menempuh kecepatan 50 km/jam dan jaraknya 50 kilometer.
Teknologi baru yang dihadirkan pada Atom II terletak pada kunci keyless guna mengganti sistem Near Field Card (NFC) yang digunakan di model sebelumnya dengan Aplikasi smartphone. Pengguna cukup membuka aplikasi Quest Key dan akan segera terhubung dengan Atom II miliknya dan dapat segera melakukan perjalanan.
Selain untuk menyalakan motor di dalam aplikasi ini, pemilik juga dapat melihat persentase baterai pada layar smartphone pengguna, yang mana berbeda dari versi sebelumnya yang menggunakan switch dan NFC tap untuk menyalakan motor.
Tertarik meminangnya? Atom II akan dibanderol Rp20 juta off the road yang dapat dibeli dengan dengan down payment mulai Rp3 jutaan. Akan tetapi selama pameran berlangsung di ajang IIMS 2023 konsumen dapat melakukan down payment cukup dengan Rp 800 ribu.
Bagi pemilik motor edisi sebelumya, Quest juga menawarkan program trade in dengan syarat tertentu. Pada tahun 2023, Quest akan meluncurkan submerek baru yaitu Quest Autoparts, yang akan menawarkan komponen motor listrik melalui saluran e-niaga Quest.
Berikut ini spesifikasi umum dari Atom II garapan Quest:
- Dimensi Atom II: Panjang 1.330 mm, Lebar 700 mm, dan Tinggi 910 mm.
- Baterai: Lithium 72v 25Ah
- Motor: BLDC 1.2 kW Type Hub
- Bobot: 65 kilogram
- Max. Load: 150 kg
- Suspensi: Telescopic (Depan)/ Spring (Belakang)
- Kecepatan maksimal: 50 km/jam
- Jarak tempuh: 50 kilometer
- Pengereman: Cakram
- Ukuran ban: 3,5 x 10 inch
- Waktu pengisian: 255 W/8 Jam
- Konektivitas: QUEST App
Niko yang merupakan WNI itu merilis motor listrik terbarunya yang diberi nama Atom II. Motor itu merupakan pengembangan dari Atom Alpha.
Sebelumnya Quest Motor merilis Atom Alpha pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2022. Tapi kala itu Atom hanya menyasar ke segmen hobi tanpa dilengkapi surat-surat untuk legal berkendara di jalan raya.
Desain
Secara desain Atom II terbilang simple dan compact. Tidak banyak buritan seperti motor pada umumnya. Tulang dari Atom Alpha dibiarkan telanjang hingga bagian setang kemudi. Atom Alpha juga dibuat mungil selayaknya Honda Monkey
Sebelumnya, dimensi Atom Alpha memiliki ukuran panjang 1.300 mm x lebar 690 mm x tinggi 1.030 mm. Tapi untuk Atom II punya ukuran lebih besar dengan panjang 1.330 mm, lebar 700 mm, dan tinggi 910 mm.
Punya Suspensi
Berbeda dari generasi pertama, kini Atom II menjadi lebih nyaman berkat adanya suspensi teleskopik di depan dan dual spring di belakang.
"Kami menghadirkan Atom II yang dilengkapi suspensi teleskopik pada bagian depan dan dual spring sokbreker pada bagian belakang. Sehingga membuat ergonomi Atom II menjadi lebih nyaman digunakan dalam berkendara," kata Niko Questera.
Fitur
Selain itu Atom II juga hadir dengan beberapa fitur baru seperti penyangga kaki yang dapat dilipat, setang yang dapat dilipat, cakram dobel, lampu sein depan, dan lampu sen belakang. Atom II juga sudah dalam proses untuk registrasi kendaraan jalan raya, sehingga pengguna dapat mengendarai Atom II di jalan raya lengkap dengan plat nomor, STNK & BPKB.
Sedangkan pendahulunya Atom Alpha yang memang diposisikan sebagai micro mobility mini bike untuk lingkup area yang lebih kecil dengan kecepatan maksimum di bawah 25 km/jam.
Kapasitas Baterai
Atom II dibekali dengan BLDC HUB 1.200W. Baterai yang digunakan memakai Lithium ion dengan kapasitas 72V/25AH. Di atas kertas motor listrik ini memiliki daya jelajah hingga 50 km dalam satu kali pengisian daya.
Atom II juga mempunyai onboard charging yang dengan built-in di dalam motor. Pemilik hanya memasangkan casan ke motor langsung dan ke listrik rumah. Ada dua cara pengisian yang bisa digunakan, yakni slow charging dan fast charging.
Slow charge membutuhkan waktu sekitar 8 jam dari kosong sampai dengan baterai penuh onboard charger hanya 255 watt, 0% sampai 100% (7-8 jam), Rp. 2.600 kurang lebih untuk sekali charge sampai dengan full untuk jarak 50km. Sementara ketika menggunakan fast charging hanya memerlukan waktu 2 jam untuk mengisi baterai hingga penuh.
Fast charging dilengkapi colokan tambahan bertipe M23 (charger 900 watt) untuk plug in dengan charger berdaya lebih besar. Nantinya komponen ini akan dijual secara terpisah.
Quest juga menjamin umur baterai dapat digunakan hingga 1.000 kali pengisian daya.
Motor garaspan eks insinyur Tesla ini bermarkar di Bandung. Pihaknya sudah menggunakan teknologi robotic welding sudah tidak menggunakan teknik las manual.
"Pembaruan secara mekanikal dan teknologi sudah dilakukan pada Atom II. Dengan kondisi standar manufaktur pabrikan motor saat ini, dari sisi kualitas kami menjanjikan akan meningkat. Dari sisi pengiriman juga akan lebih cepat. Keandalan dan daya tahan produk terbaru kami juga akan semakin meningkat dan lebih baik lagi," sambung Niko.
Performa
Beban yang dapat diangkut oleh sepeda motor listrik ini mencapai 150 kg dan mampu menanjak tanpa hambatan dengan tingkat kecuraman hingga 15 derajat. Motor listrik ini bisa menempuh kecepatan 50 km/jam dan jaraknya 50 kilometer.
Fitur
Teknologi baru yang dihadirkan pada Atom II terletak pada kunci keyless guna mengganti sistem Near Field Card (NFC) yang digunakan di model sebelumnya dengan Aplikasi smartphone. Pengguna cukup membuka aplikasi Quest Key dan akan segera terhubung dengan Atom II miliknya dan dapat segera melakukan perjalanan.
Selain untuk menyalakan motor di dalam aplikasi ini, pemilik juga dapat melihat persentase baterai pada layar smartphone pengguna, yang mana berbeda dari versi sebelumnya yang menggunakan switch dan NFC tap untuk menyalakan motor.
Tertarik meminangnya? Atom II akan dibanderol Rp20 juta off the road yang dapat dibeli dengan dengan down payment mulai Rp3 jutaan. Akan tetapi selama pameran berlangsung di ajang IIMS 2023 konsumen dapat melakukan down payment cukup dengan Rp 800 ribu.
Bagi pemilik motor edisi sebelumya, Quest juga menawarkan program trade in dengan syarat tertentu. Pada tahun 2023, Quest akan meluncurkan submerek baru yaitu Quest Autoparts, yang akan menawarkan komponen motor listrik melalui saluran e-niaga Quest.
Berikut ini spesifikasi umum dari Atom II garapan Quest:
- Dimensi Atom II: Panjang 1.330 mm, Lebar 700 mm, dan Tinggi 910 mm.
- Baterai: Lithium 72v 25Ah
- Motor: BLDC 1.2 kW Type Hub
- Bobot: 65 kilogram
- Max. Load: 150 kg
- Suspensi: Telescopic (Depan)/ Spring (Belakang)
- Kecepatan maksimal: 50 km/jam
- Jarak tempuh: 50 kilometer
- Pengereman: Cakram
- Ukuran ban: 3,5 x 10 inch
- Waktu pengisian: 255 W/8 Jam
- Konektivitas: QUEST App
- Penulis :
- Fadly Zikry










