
PantauOto - Pabrikan otomotif asal Jepang Daihatsu mengaku telah memanipulasi data hasil uji tes keselamatan tabrak samping. Dari laporan Daihatsu ada sekitar 88 ribu unit mobil terdampak akibat skandal manipulasi ini.
Dalam pernyataan di laman resminya, Daihatsu mengatakan kasus ini terungkap dari sebuah laporan mengenai 'ketidakberesan prosedur' yang dilaporkan secara internal pada April 2023. Daihatsu kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memastikan hal itu terjadi.
Penyelidikan dilakukan dengan cara mewawancarai penanggung jawab dan departemen terkait yang diduga melakukan manipulasi, pemeriksaan kendaraan, serta riwayat pengembangan seperti perubahan desain dan hasil pengujian dalam proses pengembangan.
"Daihatsu telah mengonfirmasi bahwa dalam tes tabrakan samping kendaraan, lapisan dalam pintu kursi depan dimodifikasi secara tidak benar, dan terdapat pelanggaran prosedur dan metode pengujian tabrakan samping sesuai aturan yang berlaku," bunyi keterangan resmi Daihatsu, dikutip Rabu (3/5/2023).
Lebih lanjut, Daihatsu mengaku telah menjalankan seluruh proses mulai dari pengembangan hingga lulus tes sertifikasi yang diperlukan berdasarkan perjanjian pengembangan bersama Toyota.
Toyota kemudian mengajukan permohonan persetujuan jenis kendaraan dari pihak berwenang, dan setelah menerima persetujuan yang diperlukan, menjualnya dengan merek Toyota.
Setelah ditemukan, skandal manipulasi ini segera dilaporkan dan dikonsultasikan dengan otoritas inspeksi dan sertifikasi. Daihatsu juga menangguhkan pengiriman mobil-mobil terdampak manipulasi itu ke berbagai negara setelah mendapat persetujuan Toyota.
"Selain itu, saat melaporkan dan berkonsultasi dengan otoritas inspeksi dan sertifikasi, kami telah mengonfirmasi dan melaporkan bahwa hal itu sesuai dengan undang-undang dan peraturan dalam pengujian ulang internal menggunakan suku cadang yang sesuai," lanjut pernyataan Daihatsu.
Keempat model yang terdampak manipulasi adalah Toyota Yaris Ativ (Vios), Perodua Axia (Daihatsu Ayla), Toyota Agya, serta satu model yang masih dikembangkan dan baru akan akan diluncurkan.
Daihatsu menegaskan bakal melakukan uji tabrak ulang di hadapan otoritas inspeksi dan sertifikasi menyusul terbongkarnya skandal ini.
"Jika dipastikan bahwa kinerja dampak samping sesuai dengan peraturan, kami akan melanjutkan pengiriman," pungkas Daihatsu.
Belum diketahui bagaimana nasib konsumen Indonesia yang kadung membeli 4 unit mobil tersebut. Namun
mobil-mobil Daihatsu yang dijual di Indonesia disebut tidak termasuk dalam skandal manipulasi uji tabrak samping ini.
Dalam pernyataan di laman resminya, Daihatsu mengatakan kasus ini terungkap dari sebuah laporan mengenai 'ketidakberesan prosedur' yang dilaporkan secara internal pada April 2023. Daihatsu kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memastikan hal itu terjadi.
Penyelidikan dilakukan dengan cara mewawancarai penanggung jawab dan departemen terkait yang diduga melakukan manipulasi, pemeriksaan kendaraan, serta riwayat pengembangan seperti perubahan desain dan hasil pengujian dalam proses pengembangan.
"Daihatsu telah mengonfirmasi bahwa dalam tes tabrakan samping kendaraan, lapisan dalam pintu kursi depan dimodifikasi secara tidak benar, dan terdapat pelanggaran prosedur dan metode pengujian tabrakan samping sesuai aturan yang berlaku," bunyi keterangan resmi Daihatsu, dikutip Rabu (3/5/2023).
Lebih lanjut, Daihatsu mengaku telah menjalankan seluruh proses mulai dari pengembangan hingga lulus tes sertifikasi yang diperlukan berdasarkan perjanjian pengembangan bersama Toyota.
Toyota kemudian mengajukan permohonan persetujuan jenis kendaraan dari pihak berwenang, dan setelah menerima persetujuan yang diperlukan, menjualnya dengan merek Toyota.
Setelah ditemukan, skandal manipulasi ini segera dilaporkan dan dikonsultasikan dengan otoritas inspeksi dan sertifikasi. Daihatsu juga menangguhkan pengiriman mobil-mobil terdampak manipulasi itu ke berbagai negara setelah mendapat persetujuan Toyota.
"Selain itu, saat melaporkan dan berkonsultasi dengan otoritas inspeksi dan sertifikasi, kami telah mengonfirmasi dan melaporkan bahwa hal itu sesuai dengan undang-undang dan peraturan dalam pengujian ulang internal menggunakan suku cadang yang sesuai," lanjut pernyataan Daihatsu.
Keempat model yang terdampak manipulasi adalah Toyota Yaris Ativ (Vios), Perodua Axia (Daihatsu Ayla), Toyota Agya, serta satu model yang masih dikembangkan dan baru akan akan diluncurkan.
Daihatsu menegaskan bakal melakukan uji tabrak ulang di hadapan otoritas inspeksi dan sertifikasi menyusul terbongkarnya skandal ini.
"Jika dipastikan bahwa kinerja dampak samping sesuai dengan peraturan, kami akan melanjutkan pengiriman," pungkas Daihatsu.
Belum diketahui bagaimana nasib konsumen Indonesia yang kadung membeli 4 unit mobil tersebut. Namun
mobil-mobil Daihatsu yang dijual di Indonesia disebut tidak termasuk dalam skandal manipulasi uji tabrak samping ini.
- Penulis :
- Fadly Zikry