Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Fabio Quartararo: Motor Yamaha Sangat Berat

Oleh Kaorie Zeto Hapki
SHARE   :

Fabio Quartararo: Motor Yamaha Sangat Berat
Foto: Pembalap Yamaha Fabio Quartararo. (Getty Images)

Pantau - Pembalap Yamaha Fabio Quartararo mengeluh masalah pada lengannya di Jerez bulan lalu, karena kesulitan untuk memutar motornya yang berat di Mugello, pada Minggu (2/6/2024).

Diketahui, Yamaha telah melakukan berbagai perubahan pada M1 nya selama 12 bulan terakhir meski Quartararo berulang Kali memuji perkembangan pabrikan jepang tersebut, dirinya merasa salah satu konsekuensi yang tidak diinginkan dari perubahan adalah penambahan bobot saat menikung.

Pembalap berusia 25 tahun tersebut mengeluh masalah yang ada pada lengannyadi Jerez pada bulan lalu, namun keadaan semakin buruk pada akhir pekan lalu ketika ia kesulitan untuk membelokan motornya. 

"Terutama sejak pertengahan balapan saya mengalami masalah sehingga saya tidak bisa membalap. Kami harus memperbaiki area ini karena tidak pompa lengan." ujar Quartararo, dikutip Motorsport Selasa (4/6/2024).

“Hanya saja lengan saya jelas-jelas berada pada batasnya di trek seperti ini, jadi kami harus mencari solusinya. Cengkeraman yang kami hilangkan dan mesin yang mendorong kami melebar membuat motor ini menjadi sangat, sangat berat." lanjunya. 

“Prioritas nomor satu saat ini bagi kami adalah menemukan kembali perasaan yang kami rasakan di masa lalu, terutama mengenai perubahan arah." katanya.

Pembalap tersebut merasa tanggung jawab Yamaha untuk memperbaiki berbagai masalah yang ada pada M1, mengesampingkan kebugarannya sendiri. 

Diketahui, Quartararo telah menjalani dua operasi pada lengannya, yang pertama selama musim Rookie 2019 dan tahun 2021 setelah GP Spanyol tahun ini.   

"ni sulit. Setelah Jerez saya punya [masalah] yang sama saya sudah dua kali menjalani operasi. Semuanya terlihat baik-baik saja." katanya.

“Tetapi masalahnya datang, pada dasarnya saya tidak punya ruang [di lengan saya untuk bermanuver]. Otot saya setelah pertengahan balapan jelas berada pada batasnya, jadi saya tidak tahu harus berbuat apa saat ini." lanjutnya. 

Penulis :
Kaorie Zeto Hapki