
Pantau - V-belt berfungsi untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda belakang, kegunaannya membantu menggerakkan motor agar dapat berjalan. Ini mirip dengan fungsi rantai pada motor bebek atau sport.
V-belt menghubungkan dua pulley dalam sistem Continuously Variable Transmission (CVT). Ketika mesin berputar, v-belt akan bergerak di atas pulley, yang memungkinkan perubahan rasio gear secara otomatis sesuai dengan kecepatan dan beban motor.
V-belt yang dalam kondisi baik akan memastikan bahwa tenaga dari mesin disalurkan secara efisien. Jika v-belt mengalami kerusakan atau aus, hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja mesin dan akselerasi yang tidak optimal.
Jika V-belt putus, itu bisa menyebabkan motor berhenti mendadak yang berpotensi membahayakan pengendara. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi v-belt secara berkala dan menggantinya.
Jika ukuran v-belt tidak sesuai saat dipasangkan, beberapa masalah serius dapat terjadi. Salah satunya, dapat menyebabkan V-belt mengalami keausan yang lebih cepat.
Hal ini disebabkan oleh ketidakcocokan antara ukuran belt dan pulley, yang sering kali terjadi karena kurangnya ketelitian saat membeli belt baru.
Kemudian, jika V-belt terlalu panjang atau terlalu pendek, kinerjanya akan terganggu. V-belt yang terlalu panjang dapat menyebabkan respons yang lambat.
Sedangkan yang terlalu pendek dapat menyebabkan suara berisik dan bahkan kerusakan pada komponen lain.
Ukuran v-belt pada motor matic bervariasi tergantung pada model dan tipe motor. Lantas berapakah ukuran V-belt untuk motor matic yang pas?
Berikut empat ukuran v-belt untuk beberapa model motor matic Honda yang sudah Pantau.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (30/8/2024).
- Honda Vario 110 FI: Panjang 791 mm, lebar 18,5 mm
- Honda Vario 110 Karbu: Panjang 803 mm, lebar 19,0 mm
- Honda Vario 125: Panjang 832 mm, lebar 21,8 mm
- Honda Vario 150: Panjang 840 mm, lebar 21,8 mm
- Penulis :
- Sofian Faiq