Pantau - Uji KIR (Keur) adalah sebuah proses pengujian berkala yang wajib dilakukan untuk memastikan bahwa kendaraan bermotor memenuhi standar keselamatan dan layak beroperasi di jalan raya. Istilah "KIR" berasal dari bahasa Belanda 'keur', yang berarti "menyetujui.
Berdasarkan data yang dihimpun Pantau.com dari berbagai sumber, Senin (7/10/2024), uji KIR ialah serangkaian pemeriksaan atau pengujian pada bagian-bagian kendaraan untuk memenuhi syarat teknis dan layak jalan.
Baca juga: Apa Itu Traffic Attitude Record Polri? Kenali Tujuan-Poin serta Sanksi dan Implementasinya
Jenis kendaraan yang wajib uji KIR adalah mobil penumpang, bus, mobill angkut barang, kereta gandengan, kereta tempelan, serta truk dan angkutan umum lainnya.
Tujuan Uji KIR
Tujuan utama dari Uji KIR adalah untuk memastikan keselamatan pengguna jalan, perlindungan barang yang diangkut, dan kepatuhan terhadap hukum.
Uji KIR juga membantu dalam pemeliharaan preventif kendaraan, sehingga kerusakan yang lebih besar dapat dicegah
Baca juga: Fitur Pintu Geser Kendaraan: Sejarah dan Rekomendasi Mobil
Sekarang, pendaftaran Uji KIR dapat dilakukan secara online melalui aplikasi resmi, tetapi masih memerlukan persiapan berkas persyaratan fisik dan mengunjungi lokasi unit pengujian.
Untuk melakukan Uji KIR, beberapa syarat fisik harus dipenuhi, seperti:
- BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor)
- STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)
- KTP asli pemilik kendaraan
- Surat kuasa jika bukan pemilik langsung
- zin trayek untuk angkutan umum
- Sertifikat pengujian tipe kendaraan atau pengesahan bangun dan rekayasa kendaraan (SRUT)
- Bukti pembayaran uji KIR
Baca juga: 5 Dokumen Penting untuk Ambil Kendaraan yang Disita Polisi, Awas Jangan Sampai Salah!
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq
