
Pantau - Pengendara motor wajib waspada terhadap titik blind spot di jalan raya. Blind spot adalah area yang tidak terlihat oleh pengemudi karena posisi kendaraan yang menghalangi pandangan. Titik buta ini menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas.
Setiap kendaraan memiliki blind spot yang berbeda, tergantung pada dimensi dan ukuran kendaraan tersebut. Kendaraan besar, seperti truk dan mobil, memiliki titik buta yang lebih luas.
Jika pengendara motor yang terlalu dekat dengan kendaraan-kendaraan ini berisiko tinggi terkena kecelakaan.
Menurut Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS), titik blind spot mobil mencakup beberapa area penting.
Baca juga: 8 Cara Menghindari Aquaplaning saat Berkendara di Musim Hujan
Area penting itu di antaranya, sisi belakang, sisi depan bagian bawah jendela utama dengan jarak sekitar 2 meter, serta sisi kiri dan kanan dengan jarak mencapai 3 meter.
Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk menjaga jarak aman. Selain itu, berikut beberapa tips bagi pengendara motor untuk menghindari blind spot dan mengurangi potensi kecelakaan:
Pahami dan Pastikan Area Blind Spot
Kenali blind spot kendaraan sendiri dan kendaraan lain. Selalu cek area blind spot secara visual sebelum berpindah jalur atau berbelok.
Atur Posisi Spion dengan Benar
Sesuaikan spion kanan dan kiri untuk memperluas pandangan. Meski spion membantu, periksa juga area yang tidak terjangkau oleh kaca spion.
Baca juga: Membedakan Rambu Dilarang Parkir dan Dilarang Berhenti: Jangan Sampai Salah!
Gunakan Klakson atau Lampu
Jika berada di area blind spot kendaraan lain, bunyikan klakson atau nyalakan lampu untuk memberi tahu pengemudi bahwa Anda akan keluar dari area tersebut.
Jaga Fokus dan Posisi Motor
Selalu fokus saat berkendara dan pastikan motor Anda berada di luar area blind spot kendaraan lain. Dengan begitu, Anda akan lebih terlihat oleh pengemudi lain.
- Penulis :
- Sofian Faiq